Ini Beda Narkoba Raffi Ahmad dan Akil

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Minggu, 13 Oktober 2013 10:20 WIB

Raffi Ahmad berjalan keluar gedung Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta, (27/4). BNN menangguhkan status tahanan dan mewajibkan Raffi lapor diri dua kali seminggu. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa kalangan mempertanyakan mengapa pemeriksaan kandungan narkoba bekas ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar sangat cepat daripada Raffi Ahmad.

Juru bicara Badan Narkotika Nasional, Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto, mengungkapkan lamanya pemeriksaan terhadap Raffi ini lantaran yang dikonsumsi oleh dia adalah zat baru, yakni methylene dioxy methcathinone (katinon). "Sehingga untuk memasukkan ini adalah kategori narkoba diperlukan usaha ekstra," kata dia saat dihubungi pada Sabtu, 12 Oktober 2013.

Turunan dari methylene dioxy methcathinone tersebut belum dijabarkan dalam Undang-Undang Narkotika di Indonesia. Hal inilah yang membuat BNN harus berkoordinasi dengan Kemenkes, BPOM, dan instansi lain yang lebih kompeten untuk mendefinisikan ini termasuk kategori zat terlarang atau tidak. BNN menganggap zat yang digunakan Raffi adalah narkotik. "Sedangkan kejaksaan melihat secara yuridiksi tak ada kandungan narkoba yang diatur dalam UU Nomor 35 Tahun 2009."

Deputi Pemberantasan Narkoba BNN Irjen Polisi Benny Jozua Mamoto menambahkan pemeriksaan Raffi lebih lama karena laboratorium BNN menemukan new psychoactive substances. Ini termasuk methylon. "Sehingga, harus dilakukan pemeriksaan khusus dan mencari rujukan dari luar negeri," kata Benny.

Hasil tes urine Raffi memang awalnya negatif. Namun di alat komunikasinya, Raffi menyebut ia meracik methylene dioxy methamphetamine. Tapi yang ditemukan BNN adalah methylene dioxy methcathinone. Oleh sebab itu, BNN bekerja ekstra untuk memastikan zat apa di dalam urine Raffi. Akhirnya BNN menemukan methylon melalui uji zat new psychoactive substances.

Pengalaman ini akan digunakan untuk melakukan diagnosis kasus yang identik. "Apabila tes urine negatif, petugas bisa melakukan pemeriksaan new psychoactive substances," kata dia. Untuk ke depannya pemeriksaan kandungan urine akan lebih efisien lantaran BNN sudah berpengalaman dalam kasus Raffi.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita Lain
Gempa Berkekuatan 5,6 SR Guncang Wilayah Gorontalo
Polisi Diraja Malaysia Tembak Mati 4 WNI
Lewandowski Siap Kubur Mimpi Inggris
Lampard: Inggris Siap Kalahkan Polandia

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

RANS Nusantara FC Terdegradasi ke Liga 2, Ini Profil Klub Sepak Bola Raffi Ahmad

3 hari lalu

RANS Nusantara FC Terdegradasi ke Liga 2, Ini Profil Klub Sepak Bola Raffi Ahmad

Setelah pertandingan pekan ke-34, RANS Nusantara FC terdegradasi ke Liga 2 di musim berikutnya. Ini profil klub milik Raffi Ahmad.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

5 hari lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Uzbekistan di Semifinal; Darius Sinathrya, Baim Wong, Raffi Ahmad Kecam Wasit

6 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Uzbekistan di Semifinal; Darius Sinathrya, Baim Wong, Raffi Ahmad Kecam Wasit

Sejumlah selebriti mengecam keputusan wasit dalam pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia dan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya