TEMPO.CO, Jakarta - Para tersangka pelaku pembunuh Holly Angela Wahyu, 37 tahun, sudah merancang berbagai cara membunuh korbannya. Menurut juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, santet merupakan satu dari berbagai cara yang dipikirkan oleh mereka.
"Itu juga mereka pikirkan," kata Komisaris Besar Rikwanto, Kamis, 17 Oktober 2013. Rikwanto menyebut cara lainnya adalah perampokan yang mengakibatkan kematian. Semua cara itu dibahas dalam kamar di samping apartemen Holly yang mereka sewa di lantai enam Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. (Baca: Polisi Sebut 3 Alternatif Lenyapkan Holly)
Namun, pelaku akhirnya sepakat membunuh Holly di kamarnya. Jenazah kemudian dimasukkan ke peti gitar dan dibuang ke laut. Rencana mereka gagal. Holly sempat meminta bantuan usai dua eksekutor, Elriski Yudhistira dan R, siap membunuhnya. Ketika kepergok, keduanya kabur melalui balkon. Panik, Elriski terjatuh ketika mencoba kabur dan tewas.
Komplotan berjumlah lima orang ini diduga diminta seseorang untuk melenyapkan Holly. Gatot Supiartono diduga kuat sebagai dalang pembunuhan yang terjadi Selasa dinihari, 1 Oktober 2013. Gatot yang diperiksa selama 12 jam langsung ditetapkan sebagai tersangka. (Baca:Gatot Diduga Membunuh Holly karena Alasan Ini)
M. ANDI PERDANA
Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | Setahun Jokowi-Ahok | Info Haji
Berita Terkait
Detik-detik Pembunuhan Holly Angela Versi Polisi
Inil Barang Bukti Kasus Pembunuhan Holly Angela
Gatot Suami Holly Angela Jadi Tersangka
Polisi: Gatot Sering Curhat Soal Holly ke Surya
Suami Holly Angela Kerap Gunakan Jasa Surya
Berita terkait
Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil
4 jam lalu
Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.
Baca SelengkapnyaTop 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu
5 jam lalu
Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaDeretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir
16 jam lalu
Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.
Baca SelengkapnyaSatgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya
18 jam lalu
Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya
Baca SelengkapnyaEks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina
18 jam lalu
Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam
22 jam lalu
Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi
23 jam lalu
Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.
Baca SelengkapnyaPenembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya
1 hari lalu
Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova
Baca SelengkapnyaMisteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron
1 hari lalu
Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaDipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang
1 hari lalu
Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang
Baca Selengkapnya