Warga dan juga pemuka agama melakukan aksi damai di depan kantor Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (28/8). Mereka menentang keputusan Gubernur DKI Jakarta tentang penempatan kepala kelurahan Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli yang dianggap tidak sesuai dengan kondisi masyarakat setempat. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor mengaku baru tahu bahwa kedua lurah di daerahnya, Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine serta Lurah Pejaten Timur Grace Tiaramudi.
"Saya baru tahu. Itu benar FPI Jakarta?" ujar Syamsudin bertanya-tanya ketika dihubungi Tempo, Senin, 28 Oktober 2013.
Ketika Tempo menjelaskan bahwa benar rencana itu ada dan bahkan akan berlangsung rutin, Syamsyudin mengaku akan waspada. Ia akan menyiapkan pengamanan misalkan demo itu terjadi.
Syamsyudin juga mengaku bingung kenapa FPI tiba-tiba ingin melakukan demo ke kedua lurahnya. Pasalnya, dari hasil diskusi sejauh ini, warga sudah mulai menerima kedua lurah perempuan itu.
"Yah, kalau nanti mereka beneran akan demo, kita lihat bagaimana situasi berkembang. Belum tentu mereka akan demo langsung di sini juga. Kalau di wilayah lain, saya juga enggak bisa apa-apa," ujarnya menjelaskan.
Secara terpisah, Lurah Grace belum mau memberikan komentar. Ketika Tempo menanyai perihal ancaman demo itu, dengan tegas ia berkata, "No comment!"
Diberitakan sebelumnya, FPI berencana menggelar tablig rutin untuk membujuk warga menolak keberadaan Lurah Susan dan Grace. Kedua lurah itu memiliki agama berbeda dibanding mayoritas warga di wilayah mereka.
