Satpam Korban Brimob Dikenal Pendiam dan Rajin  

Reporter

Rabu, 6 November 2013 15:05 WIB

Petugas Provost membawa senjata milik tersangka W yang digunakan untuk menembak seorang satpam Bachrudin di kawasan Ruko Seribu, Cengkareng, Jakarta Barat (5/11). Bachrudin tewas ditembak oleh anggota Brimob dengan inisial W menggunakan sejata api. TEMPO/ Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Bachrudin, korban penembakan oleh Briptu W, oknum Brimob, di Kompleks Ruko Galaxy, Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat, di mata rekan-rekannya merupakan sosok pendiam namun rajin bekerja. Maximilian, rekan Bachrudin, menuturkan, setiap bertugas, Bachrudin selalu datang tepat waktu dan tidak pernah pulang lebih cepat. "Pasti sampai shift-nya selesai," katanya saat ditemui di tempat dia bekerja, Rabu, 6 November 2013.

Meski rajin, Bachrudin cukup tertutup. "Dia jarang bicara, seperlunya saja," Maximilian menjelaskan. Kendati demikian, seluruh petugas keamanan di kompleks ruko ini kenal dan kerap mengobrol dengan pria yang baru bertugas selama dua bulan itu. "Walau pendiam, kalau sudah dekat bisa akrab," ujarnya. (Baca: Menolak Beri Hormat, Satpam di Cengkareng Ditembak | metro ...)

Di kompleks yang kerap disebut Kompleks Seribu Ruko ini, Bachrudin tergabung dalam regu C. Dia bertugas menjaga pos masuk di pintu 3. Pria yang tinggal di Kemanggisan, Jakarta Barat, bersama istri dan dua anaknya itu berjaga pada shift pagi, mulai pukul 08.00 hingga pukul 20.00. Kompleks ini dijaga 24 satpam yang dibagi ke dalam regu A, B, dan C. Bachrudin termasuk petugas baru di sini.

Seingat Maximilian, selama bertugas, rekannya itu tidak pernah berselisih dengan orang lain. "Biasa-biasa saja, tidak pernah ribut atau bermasalah," katanya. Pada masa awal bekerja, katanya, Bachrudin sempat bertanya kepada Maximilian mengenai sikap Briptu W yang sering nongkrong di kompleks itu dan bersikap arogan. Maximilian kemudian mengatakan agar Bachrudin tidak perlu mempedulikan Briptu W. "Diamkan saja, dia memang selalu begitu," kata dia kepada Bachrudin dua bulan lalu.

Maximilian yang sudah bekerja lebih dari empat tahun di kompleks ini sudah mengetahui sikap Briptu W sejak awal ia bekerja. "Karena rumahnya dekat, dia sering main ke sini," dia mengungkapkan. Rekan-rekan petugas keamanan di sini, ujarnya, sudah mahfum.

PRAGA UTAMA

Berita Terpopuler
SBY Lempar Kemacetan ke Gubernur, Ini Kata Jokowi
Penembak Satpam di Cengkareng Anggota Brimob
Mengundang Jokowi Harus Bayar?
Bejat, Bapak Dua Kali Setubuhi Anak Kandung
Tersangka Pencabulan Bayi AA Pamannya Sendiri

Berita terkait

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

7 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

7 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

7 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

12 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

14 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

17 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

17 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

17 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

17 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

17 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya