TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi pembunuhan Holly Angela Wahyu, 37 tahun, pada Selasa 3 Desember 2013, di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

"Secara keseluruhan ada 52 adegan," ujar Kanit V Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Antonius Agus, Selasa, 3 Desember 2013.

Rekonstruksi dihadiri tiga dari lima anggota komplotan pembunuh Holly, yakni Surya Hakim, Abdul Latief, dan Pago, Dua tersangka pembunuh lain terpaksa diperagakan oleh penyidik.

Mereka adalah Riski Hutagalung, sang eksekutor, yang hingga kini masih buron. Satu pembunuh lagi, Elriski Yudhistira, sudah tewas terjatuh usai membunuh Holly.
"Ini (peragaan oleh penyidik) tidak akan mempengaruhi objektivitas rekonstruksi," ujar Agus.

<!--more-->

Dalam rekonstruksi tampak kalau kelima pembunuh sering bolak-balik dari tempat parkir ke sebuah kamar di lantai enam Tower Ebony. Kamar tersebut sejak Agustus 2013 disewa untuk mematangkan rencana pembunuhan Holly dan mengintai gerak-gerik korban.

Sejumlah barang secara kentara dipindahkan pelaku dari mobil ke kamar tersebut. Mereka menyamar sebagai anggota band ketika membawa sebuah kotak gitar berukuran 100x50x50 sentimeter kubik. Sang eksekutor, Ruski dan Elriski, yang menenteng kotak tersebut.

"Saya pernah lihat mereka menggotong benda itu kalau nggak salah. Nggak nyangka kalau itu untuk bunuh orang. Taunya mereka anak band, dalamnya gitar saja," ujar Irawan, 32 tahun, penghuni apartemen Kalibata City kepada Tempo, Selasa, 3 Desember 2013.

Proses rekonstruksi yang berlangsung itu memang menyedot perhatian pengunjung ketika digelar di lantai dasar Tower Ebony. Rekonstruksi dilakukan di beberapa tempat, selain tempat parkir, empat kamar di Tower Ebony juga dipakai untuk mereka ulang kasus pembunuhan yang terjadi pada 30 September 2013 silam.

M. ANDI PERDANA


Topik Terhangat:
Sitok Dituduh Hamili Wanita | HIV/AIDS dan Kondom | Kecelakaan Paul Walker | Polwan Berjilbab | Jokowi Nyapres

Berita Terpopuler:
Dituding Pencitraan, Jokowi: Salahkan Media
KPK Rekrut Tentara sebagai Kepala Keamanan
Ini SMS Bu Pur ke Ani SBY Soal Proyek di Kemenpora
Usul MK Dibubarkan, Rhoma Irama Diminta Simak UUD
Soal Jilbab Polwan, SBY Minta Polri Proporsional
Ini Fakta Porsche GT Perenggut Nyawa Paul Walker