Keluarga korban histeris usai melihat jasad keluarganya yang menjadi korban tabrakan Kereta KRL dengan Truk Tangki BBM di Ruang Forensik RS Polri, Cililitan, Jakarta, (10/12). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Depri Naibaho, 28 tahun, mengatakan adiknya, Natalia Naibaho, 22 tahun, bercita-cita menjadi seorang pegawai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Menurutnya, cita-cita tersebut adalah alasan Natalia memilih jurusan Sistem Informasi.
"Pokoknya dia mau jadi orang kantoran katanya," ujar Depri saat ditemui di rumah duka RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Desember 2013.
Depri menuturkan, adiknya saat ini tengah menyelesaikan skripsi dan akan wisuda pada awal 2014. Setelah lulus, kata dia, keluarga berencana mudik bersama guna menjalin silaturahmi. "Tapi dia keburu pergi," kata dia.
Natalia meninggal pada Selasa, 10 Desember 2013, di RSUP Fatmawati pada pukul 10.48 WIB akibat luka bakar yang dideritanya. Sejak tiba di rumah sakit kemarin, dokter memvonis Natalia menderita luka bakar 90 persen.
Hingga akhir hayatnya, dokter memvonis luka bakar Natalia menjadi 70 persen. Jenazah Natalia, kata Depri, akan disemayamkan di rumah duka RSUP Fatmawati dan dimakamkan esok hari di Taman Pemakaman Umum Pamulang, Tangerang Selatan. "Kami memutuskan untuk tidak dibawa ke rumah," kata dia. Simak perkembangan kecelakaan kereta api di Bintaro di sini.