TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubernur DKI Sutiyoso telah melaporkan Ketua Forum Warga Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan ke Polda Metro Jaya, Selasa (19/3). Nainggolan dilaporkan karena telah memberikan pernyataan kepada wartawan mengenai upaya Sutiyoso meloloskan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dengan memberi uang pelicin sebanyak Rp 3 miliar kepada anggota DPRD. Menurut Sutiyoso, apabila pernyataan Tigor seperti yang dilansir beberapa media yang terbit hari ini dibiarkan, akan membangun opini yang tidak baik terhadap dirinya sebagai Gubernur DKI. “Tigor itu nggak sekali-dua kali, yang kemarin-kemarin sudah saya diamkan saja, tapi nanti terbangun opini yang kurang baik kan? Itu kan fitnah, saya nggak pernah ngerti uang segitu, kan sudah jelas, anggaran kita berapa, dewan berapa, dewan itu mau diatur bagaimana, saya nggak akan intervensi. Jadi, bagaimana tahu itu 3 miliar untuk mereka, karena nggak ada perincian seperti itu kan, jadi saya harus bereaksi, karena itu fitnah,” kata Sutiyoso. Sutiyoso menambahkan, sama sekali tidak terlintas dalam benaknya untuk melakukan praktek “money politics” seperti dituduhkan di akhir masa jabatannya yang tinggal berusia enam bulan lagi. Ia mengaku siap menerima kenyataan jika LPJ yang disampaikan pada 28 Maret nanti ditolak ketimbang reputasinya rusak. “Dibandingkan harus merusak reputasi saya, kalau harus pakai duit segala macam, sudah membohongi masyarakat, merusak reputasi saya, masa itu yang saya pilih? Gebleg banget kan kalau saya begitu,” cetusnya. Oleh sebab itu, Sutiyoso juga meminta kepada wartawan yang menulis di beberapa media tersebut untuk menjadi saksi atas pernyataan Tigor Nainggolan tersebut. “Hari ini sudah saya telepon ke Polda untuk saya daftarkan,” ujarnya. Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol Pemda DKI, Muhayat, pihaknya telah melaporkan masalah tersebut ke Polda Metro Jaya melalui Biro Hukum. Muhayat mengatakan, pengaduan tersebut berdasarkan pernyataan Azas Tigor Nainggolan mengenai dana yang dikeluarkan Sutiyoso untuk meloloskan LPJ-nya seperti ditulis dua media nasional, yaitu Harian Sinar Pagi dan Harian Pelita. (Dimas A-Tempo News Room)