TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Terminal Pulogadung, Arafat, menyatakan secara teknis dan prosedur pihaknya sudah siap menampung bus antarkota antarprovinsi dari Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan. "Kami sudah siap dari dulu," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 2 Januari 2013.
Ia mengatakan pihaknya telah menyediakan lahan bagi bus dari Lebak Bulus tersebut di area penampung angkutan luar kota. Namun, jika tak mencukupi, maka akan ditempatkan di area angkutan dalam kota. (Baca: Demi MRT Ratusan Pohon Ditebang)
Saat ini, menurut dia, lahan bus AKAP (angkutan luar kota) di Terminal Pulogadung masih bisa menampung 10 Perusahaan Otobis (PO) atau jika satu PO hanya dua bus, maka 20 bus dapat ditampung. "Tapi kabarnya bukan PO, tapi jumlah armada (bus). Namun, saya tak tahu berapa armada yang akan ditampung di sini."
Ia pun menyatakan pihaknya mendapatkan peralihan bus dari Lebak Bulus yang hanya jurusan Jawa. Artinya, untuk jurusan Jawa Tengah dan Jawa Timur saja. "Namun, jika melayani luar Jawa, semisal Bali dan Lombok, kami masih bisa menampung."
Pembangunan transportasi massal MRT tengah bergulir, termasuk pembangunan depo rangkaian di Terminal Lebak Bulus. Untuk itu, bus AKAP yang ada di terminal dialihkan ke Terminal Kampung Rambutan dan Pulogadung di Jakarta Timur serta Kalideres di Jakarta Barat.
Polisi Bekuk Preman Terminal Pulogadung yang Preteli 36 Bus Transjakarta
17 Maret 2021
Polisi Bekuk Preman Terminal Pulogadung yang Preteli 36 Bus Transjakarta
Sebanyak delapan orang pelaku pemeretel bus Transjakarta diringkus oleh tim Resmob Polda Metro Jaya. Para pelaku yang bekerja sebagai pengamen dan preman Terminal Pulogadung itu memereteli bus Transjakarta yang sedang parkir di terminal karena sedang diperbaiki
