Para karyawan operator bus AKAP (antar kota antar propinsi) melakukan aksi menolak penutupan terminal Lebak Bulus (6/1). Mereka meminta Pemerintah DKI mencarikan solusi bagi nasib mereka selanjutnya terancam atas penutupan tersebut.Terminal Lebak Bulus akan dibongkar dan dibangun untuk depo mass rapid transit (MRT). TEMPO/Dian Triyuli
TEMPO.CO, Jakarta--Karyawan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) rela pindah dari Lebak Bulus dengan satu syarat. "Asal Jokowi yang ngomong langsung," ujar Wakil Ketua Koperasi Karyawan Bus AKAP (Kowanbusata) Koko Simanjutak kepada Tempo, Kamis, 9 Januari 2014.
Ia mengatakan sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berjanji akan mendatangi Lebak Bulus untuk mengademkan suasana. Jokowi berjanji datang kemarin, namun urung datang.
Koko masih menunggu kedatangan Jokowi di Lebak Bulus, apapun putusannya. "Kalau Jokowi yang bilang ditutup, kami siap, itu artinya dia sudah punya solusinya," ujar Koko optimis.
Saat ini Kowanbusata sedang menggelar rapat membahas kepastian penutupan tersebut. Kabar terakhir yang mereka dapatkan, penutupan terminal akan dilakukan 15 Januari mendatang. Sebelumnya, upaya penutupan dilakukan awal pekan ini, namun digagalkan masyarakat.
"Kami rapat dulu soal itu (rencana penutupan)," ujar Koko dengan raut muka resah. Ia menyatakan belum akan memercayai kabar lain kecuali keluar dari mulut Jokowi. Namun menurutnya bila kabar penutupan terus berkembang tanpa sepengetahuan Jokowi, pihaknya akan kembali menggelar demo menentang rencana penutupan tersebut.