TEMPO.CO, Jakarta - Sepuluh perusahaan otobus masih membuka loket di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Mereka bergeming, menolak pindah ke tempat lain. Meski terminal untuk Bus Antar Kota Antar Provinsi kini ditutup, mereka tak kehilangan akal.
Mereka menyewa sejumlah lahan di dekat Stadion Lebak Bulus untuk dijadikan tempat embarkasi dan pool bus. "Jadi, penumpang yang mau ke sini masih dilayani, nanti diantar ke pool bus di Jawa Tengah," ujar Ardiansyah, 29 tahun, petugas PO Haryanto, kepada Tempo, Senin, 20 Januari 2014.
Ia menyatakan hal ini bersifat sementara, sambil menunggu kesiapan Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan. "Di sana masih belum ada lahannya," katanya.
Dari informasi yang diterimanya, 32 PO bus telah mendaftar ke Lebak Bulus, tetapi baru sepuluh yang siap beroperasi di sana. "Jadi, kami sewa saja dulu di sini (dekat Stadion Lebak Bulus)," ujarnya.
Masih terdapat beberapa PO bus lain yang membuka loket di Terminal Lebak Bulus. Selain PO Haryanto, masih ada sembilan loket lain yang berfungsi, antara lain PO Harapan Jaya, PO Sumba Jaya, dan PO Mulia Putra, meski tak semuanya dilengkapi papan informasi. Calo-calo masih berkeliaran menjaring penumpang yang kebingungan dengan situasi terminal yang telah sepi.
"Saya mau ke Pati, bingung busnya di mana, tapi kata calo tiketnya masih bisa dibeli di sini," kata Rahmat, 32 tahun, penumpang bus kepada Tempo. Setelah membeli tiket, ia baru tahu mesti berjalan lagi sejauh 500 meter untuk menaiki bus di dekat pool Stadion Lebak Bulus.
Menurut Kepala Terminal Lebak Bulus, Adjmain, ada sekitar 135 PO bus yang sebelumnya beroperasi di Lebak Bulus. Yang masih beroperasi di terminalnya hanya sekitar 10 PO bus. "Itu hanya loketnya, susah dilarangnya," ujar Adjmain.
Berita terpopuler
SBY Sakit Hati Tak Jadi Wapres Mega
Curhat SBY Soal Hubungannya dengan Mega
7 Ekspresi Sewot Ani SBY di Instagram
Istilah Akil Soal Suap: Emas 3 Ton dan Uang Kecil
Akil Dituding Bermain di Sengketa Pilkada Bali
Nilai Aset Akil yang Disita Capai Rp 200 Miliar