Pintu Air Manggarai Dibuka Perlahan bila Siaga I  

Reporter

Jumat, 17 Januari 2014 15:57 WIB

Warga melihat derasnya aliran sungai Ciliwung di pintu air Manggarai, Jakarta, Selasa (15/1). Hujan yang mengguyur Jakarta dan Bogor, mengakibatkan meluapnya air sehingga merendam ratusan rumah dibantaran sungai Ciliwung. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang sore hari, ketinggian air di pintu air Manggarai berangsur turun. Pada pukul 11.20 WIB, ketinggian air tercatat 750 sentimeter, sedangkan pada pukul 14.00 WIB, air turun hingga 730 sentimeter.

Kondisi tersebut masih dinilai belum aman. "Normalnya 700 sentimeter," ujar salah seorang petugas pintu air, Muhammad Ibnu, kepada Tempo, Jumat, 17 Januari 2014. Ia menyatakan beberapa hari lalu, ketinggian air mencapai 925 sentimeter sehingga mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Ia mengatakan dalam masa siaga penanganan banjir, pintu air Manggarai dicek tiap setengah jam. Alasannya, fluktuasi air kiriman dari Bogor tak menentu. Curah hujan di Jakarta yang tinggi pun bisa membuat ketinggian air naik drastis.

Meski air surut, Ibnu mewaspadai datangnya banjir kiriman sore ini. Sebab, siang tadi pintu air di Katulampa mencapai status siaga 2. "Sampai sini sore ke malam," ujarnya.

Air di Katulampa naik menjadi 160 sentimeter (siaga 2) pada pukul 11.00. Meski air surut menjelang sore, kondisi cuaca di Bogor tak menentu. "Hujan deras lagi katanya di sana," ujar dia.

Ibnu mengatakan, dalam banjir tahun ini baru sekali Manggarai mencapai status siaga 1. Tahun lalu, status siaga tertinggi itu beberapa kali mampir di Katulampa. "Kalau sekarang siaga 1 lagi, pintu dibuka tapi sedikit-sedikit," ujarnya. Pintu akan dibuka per 10 sentimeter bila ketinggian air mencapai 900 sentimeter.(Baca :Pintu Air Manggarai Siaga Dua Banjir )

Pintu air yang dibuka ketika berstatus siaga 1 akan berakibat meluapnya Kali Ciliwung ke kawasan Jakarta Pusat. Hal ini bisa mengakibatkan daerah elite di Jakarta terendam, seperti tahun lalu.

Menurut Ibnu, tahun lalu pintu air yang telat dibuka saat sudah mencapai status siaga tertinggi mengakibatkan bencana lain. Kanal Banjir Barat yang menyambung sodetan Ciliwung mendapat debit air lebih banyak. Akibatnya, tanggul Latuharhary jebol, dan air bah pun tetap menggenangi Jakarta Pusat, termasuk Balai Kota dan depan Istana Presiden.



M. ANDI PERDANA


Berita Terpopuler
Titik-Titik Banjir Jumat Pagi ini
Ahok: Kampanye di Tempat Bencana Tak Akan Diingat
Bupati Tangerang Tolak Sodetan Ciliwung-Cisadane
Banjir Bandang Jakarta Bukan Karena Hujan
BMKG: Banjir Jakarta 2014 Bukan Karena Curah Huja

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

25 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

32 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

40 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

41 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

52 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

5 Maret 2024

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya