Sodetan Ciliwung-Cisadane Ditentang  

Senin, 20 Januari 2014 13:03 WIB

Jembatan Satria penghubung utaman kota Tangerang dengan Kabupaten Tangerang terlihat dari udara yang membentang di atas Sungai Cisadane, Tangerang (28/5). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat tata air Firdaus Ali menolak rencana pembangunan sodetan Kali Ciliwung-Cisadane. Jika pembangunan itu direalisasikan, kawasan Tangerang akan tergenang banjir cukup parah. “Jangan korbankan kawasan Tangerang demi penanganan banjir di Jakarta,” katanya saat dihubungi, Senin, 20 Januari 2014.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali mengkaji pembangunan sodetan Kali Ciliwung-Cisadane. Pembangunan itu dilakukan untuk mengurangi beban Kali Ciliwung dengan mengalirkan air ke Kali Cisadane. Namun rencana itu ditolak mentah-mentah oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki.

Firdaus mengatakan, pembangunan sodetan dipastikan akan membuat kawasan Tangerang terendam banjir. Soalnya, Kali Cisadane bakal kelebihan beban karena kapasitas air di kali tersebut sudah cukup tinggi. Apalagi, cakupan wilayah yang terdampak akibat luapan Kali Cisadane bisa lebih besar ketimbang Jakarta.

“Yang akan merasakan dampaknya adalah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan,” kata Firdaus.

Dia mengatakan, pembangunan sodetan itu bisa saja direalisasikan dan berpotensi mengurangi banjir di Ibu Kota. Hanya, pemerintah Tangerang yang sebagian besar wilayahnya bakal terdampak sudah menolak rencana tersebut. “Bisa dilakukan jika ada kerelaan dari Tangerang, jadi rencana itu tak akan mudah,” ujar dia.

Jika sodetan tetap dibangun, Firdaus mengatakan, revitalisasi kawasan hulu merupakan hal yang mutlak dilakukan. Menurut dia, persoalan banjir di Jakarta dan sekitarnya juga tak lepas dari faktor daerah resapan yang berkurang di kawasan hulu. Tapi, pemerintahan Tangerang tetap harus rela menanggung banjir untuk sementara waktu hingga perbaikan kawasan hulu itu selesai.

Perbaikan wilayah resapan di daerah hulu diperkirakan memakan waktu sekitar 10 tahun untuk kembali normal. Karena itu, dia mengatakan, perlu revitalisasi kali dan waduk-waduk yang ada di Jakarta untuk menambah kapasitas daya tampung air. “Karena memang penanganan banjir perlu waktu, tidak ada cara instan,” ujarnya.

Dia pun menyayangkan rencana pembangunan sodetan yang baru dibicarakan lagi saat ini. Menurut dia, rencana itu sudah terlambat lantaran perubahan kondisi sosial, politik, dan ekonomi. Menurut dia, kawasan Tangerang saat ini sudah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Kondisi perekonomian itu membuat posisi Tangerang secara sosial dan politik jauh lebih kuat.

“Kalau saja direalisasikan sejak dahulu, tentu sangat mungkin karena Tangerang belum terlalu pesat seperti sekarang pembangunannya,” kata Firdaus.

DIMAS SIREGAR

Terpopuler
Banjir, Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta Terendam
Percakapan Akil Mochtar Soal Pembagian Suap
Lagi, Tiga TKI Tewas Ditembak di Malaysia
SBY Merasa Dikhianati Tony Abbot Soal Penyadapan
Pamanukan Terendam Banjir, Jalur Pantura Terputus
Ibu Negara Prancis Tinggalkan Istana Kepresidenan
Cegah Banjir, Pompa Waduk Pluit Digenjot Tiap 15 Menit SBY Sakit Hati Tak Jadi Wapres Mega

Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

32 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

40 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

41 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

52 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

5 Maret 2024

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

1 Maret 2024

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

29 Februari 2024

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun

Baca Selengkapnya