Warga Enggan Mengungsi di Puskesmas Jatinegara  

Reporter

Selasa, 21 Januari 2014 15:38 WIB

Ilustrasi Puskesmas. Tempo/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar seluas 15X5 meter itu kosong melompong. Lima kasur berjejer tak bertuan. Ruangan yang didominasi warna putih itu merupakan ruang Seruni di Puskesmas Jatinegara, Jakarta Timur. Ruangan itu dikhususkan untuk pengungsi hamil atau yang mempunyai balita.

Hafitawati, petugas puskesmas, mengaku pengungsi warga Kampung Pulo sangat tidak berminat tinggal di puskesmas. Alasannya, bantuan makanan cukup sulit didapat.

Walhasil, sejak banjir melanda Kampung Pulo, Jakarta Timur, baru tercatat 14 orang yang tinggal di puskesmas. "Sejak tanggal 12 sampai sekarang, baru 14 orang yang tinggal di sini. Itu pun hanya sebentar saja, tidak lama. Semalam juga sudah balik lagi ke pengungsian lain," katanya kepada Tempo, Selasa, 21 Januari 2014.

Padahal, menurut dia, semua fasilitas lengkap: tempat tidur busa, kamar mandi di dalam, selimut, dan lainnya. Hanya, kalau untuk makanan disediakan di Suku Dinas Kesehatan atau tepat di samping puskesmas. "Kami tidak diberikan dana untuk menyediakan makanan," ujarnya.

Hafitawati menuturkan, pihaknya telah ditunjuk oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur untuk menyediakan ruangan khusus bagi ibu hamil dan yang mempunyai balita. Sebanyak tiga ruangan telah disediakan: ruang Seruni, Anggrek, dan Observasi. Masing-masing kamar terdiri atas lima tempat tidur atau kapasitas per ruangannya sebanyak lima orang.

Untuk saat ini, kata dia, pihaknya baru menyediakan ruang Seruni saja untuk pengungsi. "Kalau penuh, maka kami sediakan ruang Anggrek dan Observasi," ucapnya. Ia melanjutkan, "Tapi pengungsi pada tidak mau tinggal di sini."(Baca: 387 Warga Kampung Pulo Mulai Mengungsi)

Yulianti, 25 tahun, salah seorang pengungsi, mengaku kesulitan mendapatkan bantuan jika tinggal di puskesmas. "Kalau mau mendapat bantuan harus ke Sudinkes dulu. Repot jadinya," tuturnya di ruang Observasi.

Ia dan bayinya yang berusia 11 bulan itu hanya tinggal sendiri di puskesmas. Itu pun dirinya akan balik ke tempat pengungsian di GOR Otista. Menurut warga RW 3 Kampung Pulo itu, hidup di GOR lebih terjamin. "Bantuan cepat didapat. Lagipula di sana tidak terlalu dingin juga. Di sini dinginnya minta ampun."

Selain itu, ia menambahkan, bayinya sedang terserang demam. "Kalau ruangannya dingin, demamnya makin kambuh," ucapnya.

Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu, mengatakan banyak warga yang masih mementingkan perut dibandingkan dengan kesehatan anaknya. "Mereka lebih memikirkan takut tidak kebagian makan daripada kesehatan anaknya," kata dia.

Padahal, setelah banjir bantuan tetap ada. "Setelah banjir untuk bantuan bahan mentah nanti mereka juga kebagian melalui pengurus RT masing-masing," ujar Bambang.

ERWAN HERMAWAN







Berita Terpopuler
Ahok: Gimana Enggak Banjir Kalau Tanggul Dibolongi?
Jokowi Rembuk Banjir di Katulampa, Ini Hasilnya
Jakarta Banjir, Ruhut Tuntut Jokowi Minta Maaf
Alasan Jokowi Mau Pasang Badan untuk Pusa

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

24 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

17 April 2022

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

Masyarakat yang ingin mudik gratis dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat membawa sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

17 April 2022

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

Ketahui apa syarat untuk mengikuti mudik gratis dari beberapa lembaga berikut.

Baca Selengkapnya

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

8 Januari 2022

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan 14 bangunan cagar budaya baru.

Baca Selengkapnya