Terminal Lebak Bulus Ditutup, Loket Bus Tetap Buka
Editor
Nunuy nurhayatiTNR
Jumat, 7 Februari 2014 19:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menutup Terminal Bus Lebak Bulus sejak pertengahan Januari 2014. Namun terminal di wilayah Jakarta Selatan itu belum benar-benar steril. Meski pintu masuk sudah ditutup dengan beton, terlihat beberapa loket perusahaan otobus (PO) yang masih dibuka.
Berdasarkan pantauan Tempo, Jumat, 7 Februari 2014, terdapat lebih dari 20 loket dengan trayek antarkota yang masih beroperasi. Menurut Tamsiri, sopir dari Perusahaan Otobus (PO) Ramayana yang melayani trayek Jakarta-Yogyakarta hingga saat ini belum ada pelarangan yang menegaskan mengenai penutupan loket. "Yang sudah pasti dilarang itu bus masuk daerah terminal, kalau loket sepertinya tidak," ujarnya saat ditemui di dekat loket.
Menurut Tamsiri, alasan tetap dibukanya loket ini adalah agar PO bus antarkota tidak kehilangan penumpang. "Penumpang masih banyak yang nyari bus di sini," ujarnya. Setelah membeli tiket, menurut Tamsiri, penumpang akan dirujuk ke tempat PO bus tersebut sekarang menetap. "Paling banyak di Pondok Cabe. Tapi ada juga yang mengikut instruksi ke Kampung Rambutan, Kalideres, dan Pulogadung," ujar Tamsiri.
Staf Terminal Bus Lebak Bulus, Harry, mengatakan seharusnya memang tidak diperbolehkan lagi adanya aktivitas pemberangkatan bus antarkota-antarprovinsi, termasuk pengoperasian loket. "Tapi, ya, mau gimana, namanya juga mereka mau cari makan," katanya.
Kendati boleh atau tidaknya membuka loket di Lebak Bulus masih diperdebatkan, PO Handoyo yang melayani trayek Jakarta-Yogyakarta justru mendirikan loket baru. Letaknya masih di dalam Terminal Lebak Bulus, tapi terpisah dari sederetan loket-loket yang lain.
"Saya tidak tahu ini loket buat apa karena di dalam terminal loket Handoyo pun sudah ada," ujar salah seorang pekerja bangunan yang tidak mau disebutkan namanya. "Mungkin jaga-jaga aja takut loket yang di sana ditutup," ujarnya sembari menunjuk loket terdahulu.
WITA ADELINA