TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengungkapkan jajarannya akan melakukan pendekatan persuasif dalam upaya pengosongan Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Rencananya, bakal ada tiga pendekatan yang dilakukan.
"Pertama, memindahkan pedagang ke Pasar Mede dan Bata Putih di Jakarta Selatan," kata Udar saat ditemui dipeluncuran bus tingkat pariwisata di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis 16 Januari 2014. "Sudah ada resolusi."
Selanjutnya, Udar mengatakan, pihaknya bakal membahas terkait penjual tiket yang tidak terikat dengan Perusahaan Otobus (PO). "Akan dibicarakan terkait persoalan administrasi. Jadi posisi Pemprov hanya memediasi antara PO dan penjual tiket," ujar Udar.
Terakhir, kata Udar, adalah pengalihan trayek bus-bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) ke Terminal Kalideres, Pulo Gadung, Kampung Rambutan. Namun, pengalihan hanya dapat dilakukan oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat
Sebab, pengalihan trayek bus AKAP masuk ke dalam wewenang pemerintah pusat, yakni Kementerian Perhubungan. "Jadi kalian mesti tahu bus-busnya dapat dialihkan trayeknya sama Dirjen Perhubungan Darat," tutur Udar.
Udar optimistis bus-bus AKAP tidak akan kembali ke Terminal Lebak Bulus. Apalagi akan ada penegakkan hukum bila bus-bus tersebut ingin masuk ke dalam Terminal Lebak Bulus. "Mereka akan diawasi dari tol TB Simatupang. Jangan coba-coba melanggar trayek," ujar Udar.
Jika terbukti melanggar, Udar menegaskan, bus-bus AKAP akan ditilang oleh anggota kepolisian. "Kalau sampai melanggar dua kali akan dikandangkan," tutur Udar.
SINGGIH SOARES
Berita Populer
Otto Hasibuan Mundur Sebagai Pengacara Akil
Djoko Kirmanto: Jokowi Jangan Ambil Wewenang Pusat
Kisah Cinta Ahok, Beda 9 Tahun dengan Istrinya
Jajal Bus Transjakarta Baru, Jokowi Kedinginan AC
Suami Khofifah Sudah Lama Menulis Hari Kematiannya