Pengadaan Busway Diduga Ada Kesalahan Prosedur

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 19 Februari 2014 07:36 WIB

Sebuah bus Trans Jakarta baru dari China tiba di Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, Jakarta Timur, (29/11). Pemerintah DKI menambah armada TransJakarta untuk menunjang operasi busway di semua koridor dan akan menambah 400 armada pada 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Inspektorat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menduga ada prosedur yang tak dilakukan Dinas Perhubungan dan panitia lelang dalam proses pengadaan bus Transjakarta dan bus sedang. Setelah melakukan investigasi selama sepekan, Inspektorat mengaku menemukan sejumlah kesalahan.

Kepala Inspektorat Pemprov DKI Jakarta, Franky Mangatas mengatakan Dinas Perhubungan dan panitia lelang lalai dalam mengecek kemampuan peserta lelang. "Seharusnya mereka (panitia lelang) memeriksa barang dan perusahaannya, apakah perusahaannya mampu mendatangkan bus sebanyak itu," kata Franky di Balai Kota. (baca: Ahok: Pembayaran Sisa Busway Baru Tunggu BPKP)

Selain itu, Inspektorat juga curiga Dinas Perhubungan tidak menjalankan rekomendasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk tidak melanjutkan lelang pada tahun lalu. "Kesimpulannya, Dinas Perhubungan kurang kooperatif, " ujar Franky. "Padahal probity audit itu gunanya untuk menghindari terjadi hal-hal seperti ini, ngapain minta didampingi kalau enggak nurut?" ujar dia. (Baca: Busway Baru tapi Bekas Bahayakan Penumpang)

Namun laporan yang diberikannya kepada Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja belum final. Masih ada beberapa hal yang harus diklarifikasi ke Panitia Penerima Barang dan UP Transjakarta. Inspektorat masih memiliki waktu seminggu untuk melakukan investigasi. Setelah itu, Pemprov DKI Jakarta berencana bekerja sama dengan BPKP untuk menindaklanjuti temuan ini.

Sementara itu, Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menduga Dinas Perhubungan dan panitia lelang memang mengarahkan syarat tender supaya pemenangnya bisa menggunakan bus produksi Cina. "Mereka pintar mainnya, secara dokumen, lelang dimenangkan dengan sah, tetapi saya curiga sudah diarahkan sebelumnya," ujar Basuki.

Pemprov nantinya akan meminta bantuan BPKP DKI Jakarta untuk menentukan apakah lelang itu dimenangkan secara sah. Jika semuanya memenuhi syarat, mereka tetap akan membayar bus yang sudah dipesan. "Tetapi kalau setelah itu ada temuan mark up, kami akan menyerahkannya ke pihak berwajib," katanya.

ANGGRITA DESYANI
Terpopuler
Risma Mau Mundur, Elite PDIP Terbang dan Merayu
Apel Pagi, Wali Kota Risma Setrap Dua PNS Baru
8 Kasus Plagiat yang Menghebohkan Indonesia
Suku Dayak Tebar Beras Kuning, Polisi Mundur
BNN: Heroin Roger Danuarta Langka di Indonesia

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Jam Operasional Busway TransJakarta 2024 untuk Weekdays dan Weekend

27 Januari 2024

Jam Operasional Busway TransJakarta 2024 untuk Weekdays dan Weekend

TransJakarta merupakan moda transportasi yang memudahkan mobilitas masyarakat setiap harinya. Berikut jam busway TransJakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kendaraan Masuk Busway Transjakarta bakal Kena Tilang Manual

20 Mei 2023

Kendaraan Masuk Busway Transjakarta bakal Kena Tilang Manual

Polda Metro Jaya akan menyiapkan polantas di lokasi yang rawan penerobosan busway Transjakarta. Tilang manual tanpa kecuali.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

Agar Jalur Sepeda Steril, B2W Indonesia Minta Pemprov Tiru Cara Transjakarta

11 November 2022

Agar Jalur Sepeda Steril, B2W Indonesia Minta Pemprov Tiru Cara Transjakarta

Ketua Umum B2W Indonesia, Fahmi Saimima, mengatakan perlu ada pendidikan dan penegakan hukum yang tegas untuk membuat masyarakat peduli jalur sepeda

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.

Baca Selengkapnya