Alasan Brigjen Mangisi Punya 16 Pembantu,

Reporter

Minggu, 23 Februari 2014 00:13 WIB

Suami terduga kasus penyekapan dan penganiayaan Pembantu Rumah Tangga (PRT) Brigjen (Purn) Mangisi Situmorang (kiri) memberi penjelasan pada wartawan tentang berita penyekapan 17 PRT di Bogor, Jabar, Sabtu (22/2). Brigjen (Purn) Mangisi Situmorang membantah, isterinya telah melakukan penyekapan dan penganiayaan PRT dan siap dilakukan proses pemeriksaan oleh kepolisian Bogor untuk menuntaskan kasus tersebut. ANTARA/Jafkhairi

TEMPO.CO, BOGOR -Brigadir Jenderal Purnawirawan Polisi) Mangisi Sitomorang akhirnya memilih menjelaskan sendiri mengapa keluarganya memperkerjakan belasan pembantu di rumahnya. Penjelasan ini, menurut Mangisi, agar keluarganya tak disebut melakukan penganiayaan juga penyekapan terhadap para pembantunya, seperti yang dilansir banyak media.


Mangisi menjelaskan ini dalam sebuah jumpa pers khusus yang digelar di Bogor, Sabtu 22 Februari 2014. Setelah meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, Mangisi juga menjelaskan soal posisi 16 pembantu itu di rumahnya.(baca: Istri Dituduh Sekap PRT, Jenderal Mangasi Minta Maaf ke Kapolri)


Menurut Mangisi, keluarganya memperkerjakan 16 pembantu semata karena kasihan agar tak telantar di jalanan. "Saya lihat banyak orang telantar di Pulo Gadung tidak ada pekerjaan.” kata Mangasi di Bogor. Ia didampingi kuasa hukum Victor Nadapdap, dan Mukhtar Pakpahan dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia yang juga kerabat dekatnya.


Mereka, kata Mangasi, umumnya berhenti bekerja dari tempat yang lama.” Atas rasa kemanusian, mau dibawa ke mana pekerja-pekerja ini, makanya saya pekerjakan di rumah saya," ujarnya.(baca: PRT Disiksa Istri, Jenderal Bisa Kena Getah)


Ada 16 orang pekerja rumah tangga yang bekerja di rumah jenderal pensiunan itu, empat orang diantaranya laki-laki. Keseluruhan pekerja diperoleh dari penyalur di Pulo Gadung.


Advertising
Advertising

Empat pembantu lelaki, menurut Mangasi, sengaja direkrut untuk membantu usaha tambak lele yang mulai dikelolanya yang terletak di wilayah Curug Nangka, Kabupaten Bogor. Adapun 12 pekerja lainnya adalah perempuan, bertugas membersihkan serta melakukan pekerjaan rumah di kediaman jenderal. (baca:Aniaya Pembantu, Polisi Geledah Rumah Jenderal)

Kasus penganiayaan di rumah Jenderal Mangisi ini bergulir ketika Yuliana Lewer melaporkan Mutiara, istri Mangisi Situmorang ke Polisi ke polisi. Selama bekerja di rumah Mangisi, Yuliana mengaku sudah tidak digaji selama tiga bulan. Korban memilih kabur dari rumah majikannya.

Ketika itulah, Yuliana ditemukan oleh sejumlah orang dan dia minta dijemput keluarganya. Setelah dijemput, Yuliana dan keluarganya melaporkan ke Polres Bogor.(baca: Kasus Penganiayaan oleh Istri Jenderal, 12 Saksi Diperiksa )

AW | SIDIK PERMANA

Berita terkait
PRT yang Disiksa di Rumah Jenderal Sedang Hamil
Lagi, 3 Pembantu Dievakuasi dari Rumah Jenderal
Polisi: PRT di Rumah Jenderal Dapat Izin Pergi
Istri Jenderal Sering Ancam Bunuh Ibu PRT

Berita terkait

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

12 menit lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

6 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

7 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

11 jam lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

18 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

20 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

25 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

26 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

27 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

28 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya