TEMPO.CO, Bogor - Mutiara Situmorang, terlapor kasus dugaan penganiayaan terhadap belasan pembantu rumah tangga, akhirnya memenuhi panggilan penyidik Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor Kota, Senin, 24 Februari 2014.
Mutiara didampingi suaminya, Brigadir Jenderal Polisi (Purn) Mangisi Situmorang, beserta sejumlah kuasa hukumnya. Mereka datang sekitar pukul 11.00 WIB menggunakan mobil Honda Freed bernomor polisi F-10-AS warna hitam.
Mutiara menggunakan pakaian ungu dengan motif bunga mawar hitam, menenteng tas warna ungu, dan menggunakan kacamata hitam. Dia masuk ke ruangan penyidik dan akan diperiksa dengan statusnya masih sebagai saksi untuk menjalani pemeriksaan. Mutiara dilaporkan atas dugaan kasus penganiayaan seperti yang diungkap Yuliana L., 17 tahun, salah seorang pembantu rumah tangga yang sudah bekerja di rumah jenderal polisi itu sekitar tiga bulan lalu. (baca: 7 dari 16 Pembantu Istri Jenderal Masih di Bawah Umur)
Dalam laporannya, Yuliana mengatakan dianiaya oleh pelaku dan selama bekerja di rumah tersebut tidak mendapatkan gaji. Bahkan di rumah mewah tersebut, Yuliana tidak sendiri, ada belasan pembantu rumah tangga yang juga dipekerjakan dan belum mendapat upah.
Sebelumnya, Kepala Polisi Resor Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Bahtiar Ujang Purnama mengatakan rencana penyidik memanggil Mutiara Situmorang, masih sebagai saksi terlapor. Ia mengatakan akan meminta keterangan seputar dugaan penganiayaan, KDRT, dan penyekapan seperti yang dilaporkan oleh Yuliana kepada SPKT Polres Bogor Kota, Jumat malam, 14 Februari 2014.
"Materi penyidikan yang akan ditanyakan kepada terlapor seputar apa yang dituduhkan kepada M oleh pembantunya," kata Bahtiar, Minggu, 23 Februari 2014.
M. SIDIK PERMANA
Berita terkait
Penganiayaan Pembantu, Istri Jenderal Diperiksa Senin
Alasan Brigjen Mangisi Punya 16 Pembantu,
16 Pembantu di Rumah Jenderal, Bagaimana Bagi Tugasnya?
Berita terkait
Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang
9 jam lalu
Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang
Baca Selengkapnya4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang
13 jam lalu
Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga
Baca Selengkapnya5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior
19 jam lalu
Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.
Baca SelengkapnyaKasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka
22 jam lalu
Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang
1 hari lalu
Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.
Baca SelengkapnyaNiat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga
1 hari lalu
Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng
1 hari lalu
Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.
Baca SelengkapnyaMenko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi
1 hari lalu
Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi
Baca SelengkapnyaMahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah
1 hari lalu
Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.
Baca SelengkapnyaTaruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya
2 hari lalu
Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.
Baca Selengkapnya