Jokowi-Ahok Blusukan Bareng, Apa Kata Gerindra  

Reporter

Jumat, 28 Februari 2014 08:19 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kanan) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan) berbincang sebelum melakukan blusukan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (27/2). ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta -- Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, menghabiskan waktu bersama dengan blusukan bareng, Kamis, 27 Februari 2014 kemarin. Ini pertama kalinya mereka kompak blusukan karena biasanya Ahok—sapaan Basuki—lebih banyak bekerja di balik meja kerjanya.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI, Muhammad Sanusi, menegaskan kebersamaan Jokowi dan Ahok dalam kegiatan blusukan-nya tidak terkait politik. "Itu perjalanan dinas dan tidak terkait politis atau hal-hal lain," kata Sanusi saat dihubungi Tempo, Kamis, 27 Februari 2014.

Sanusi menjelaskan kebersamaan mereka ke lapangan itu murni urusan pekerjaan. “Jadi, mereka mengidentifikasi langsung persoalan yang terjadi di Jakarta,” ujarnya.

Menurut dia, rakyat Jakarta telah menaruh harapan besar kepada Jokowi dan Ahok untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Ibu Kota. “Masyarakat telah memilih mereka, jadi mereka diminta untuk menyelesaikan persoalan yang ada di Jakarta sampai tuntas,” ujarnya. “Tidak memikirkan yang lain.”

Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengatakan ada dua analisis kemungkinan Jokowi mengajak Ahok blusukan. Kemungkinan pertama, Ahok akan memainkan peran sebagai DKI 1 jika Jokowi dicalonkan menjadi calon presiden. (Dua Tafsir Blusukan Bareng Jokowi-Ahok)

“Bisa jadi Jokowi seperti memberitahukan kepada Ahok terkait kinerjanya selama ini, perannya dia menjadi DKI 1 itu apa, biar tidak kaget kalau nantinya Ahok mengantikan posisinya,” kata Yunarto saat dihubungi Tempo, Kamis.

Hipotesis yang kedua, kata Yunarto, mengenai pembagian tugas mereka. Saat ini, dia melanjutkan, muncul berbagai masalah seperti pengadaan Transjakarta, lambatnya normalisasi Sungai, hingga monorel. “Mungkin ini kesepakatan mereka karena biasanya Ahok yang di kantor dan lebih sering bertemu kepala dinas. Kini mereka melihat masalah itu langsung di lapangan,” ujarnya. "Tapi ini hanya spekulasi saja."

AFRILIA SURYANIS

Terpopuler:
Di Depan Simpatisan, Risma Jelaskan Sempat Pamitan
Surat Lengkap El-Mouelhy Soal Label Halal MUI
Besok, Timnas U-19 Lawan Persikoba di Batu
Demokrat Larang Bhatoegana Bicara Agar Tak Gaduh

Berita terkait

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.

Baca Selengkapnya

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.

Baca Selengkapnya

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini

Baca Selengkapnya

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Baca Selengkapnya

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.

Baca Selengkapnya

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

13 September 2018

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.

Baca Selengkapnya