Warga melintas di depan rumah Brigjend Purnawirawan MS yang menjadi lokasi penyekapan Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Komplek Duta pakuan, Kelurahan Tegallega, Kota Bogor, Jabar (21/2). Kasus dugaan penyekapan dan penganiayaan 17 orang PRT oleh istri perwira tinggi polisi tersebut sedang diusut dan diselidiki oleh pihak berwajib. ANTARA/Jafkhair
TEMPO.CO, Bogor - Mayoritas pembantu di rumah Brigadir Jenderal Purnawirawan Mangisi Situmorang dibawa oleh seorang calo di Terminal Pulogadung. Kepada Tempo, beberapa pembantu ini mengaku dibawa wanita bernama Ani untuk bekerja di kediaman Situmorang di Kota Bogor.
"Saya dijanjikan gaji Rp 800 ribu per bulan," kata Istiqomah kepada Tempo beberapa waktu lalu. Sejumlah pekerja lain menuturkan hal sama. (Baca juga, Pembantu Rumah Jenderal Dibawa Calo).
Tempo menelusuri jejak Ani di Terminal Pulogadung. Hasilnya, sejumlah pemilik warung mengaku tidak mengenal Ani. Akan tetapi, mereka saling memberi kode untuk tidak bicara dengan Tempo.
Seorang penyelidik di Kepolisian Resor Bogor Kota membenarkan informasi ini. Menurut dia, para pembantu ini memang dibawa oleh calo di terminal tersebut. "Mereka ada yang memiliki warung di sana," ujarnya. (Baca juga, Aniaya Pembantu Jenderal dan Istrianya Terancam 15 Tahun Penjara).
