TEMPO.CO , Jakarta:Sejumlah lurah di Jakarta Selatan mengaku senang jabatan kepala suku dinas akan dilelang. Selama ini mereka kerap mengeluhkan kesulitan koordinasi dengan suku dinas terkait permasalahan di wilayahnya.
"Semoga kalau dilelang nanti koordinasi (dengan lurah) bisa lebih baik," ujar Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli, Kamis, 6 Maret 2014. Ia menyatakan ada beberapa masalah di wilayahnya yang menjadi kewenangan suku dinas, hingga kini belum tertangani.
"Masalah penerangan di Taman Lenteng Agung sekarang masih gelap, suka dijadikan tempat yang enggak-enggak tuh," ujarnya. Ia mengaku sudah melaporkan hal ini sejak menjabat sebagai lurah, tengah tahun lalu. Namun lampu taman tak kunjung dipasang.
Masalah lain terkait tempat pembuangan sampah di wilayahnya. "Semenjak kerja sama dengan pihak swasta, sampah jadi banyak yang numpuk. Enggak jelas siapa yang mengangkutnya," ujar dia. Warga sudah banyak yang protes terkait dua masalah itu, disampaikan ke lurah. Namun Jasmine tak bisa berkutik, karena kewenangan bukan berada di pundaknya.
"Saya sampaikan, bilang akan segera ditangani, tapi sampai sekarang belum diselesaikan," ujarnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah I Made Karmayoga menyatakan akan melelang jabatan Kepala Suku Dinas. Badan, menurutnya kerap diprotes lurah dan camat, karena seperti mereka, kepala suku dinas juga punya tanggung jawab sama pada masyarakat. Misal, kata Made, tiap ada masalah, selalu lurah dan camat yang disalahkan, padahal kewenangan berada di pundak suku dinas.
M. ANDI PERDANA
TERPOPULER:
Curhat Chris dari Panti Samuel: Ayah Bunda Galak
Hujan Proyektil Warnai Ledakan Gudang Amunisi
Teriaki Sitok Buayawan, Mahasiswa UI Diperiksa
Pesan Terakhir Sertu Imam, Korban Gudang Amunisi
Korban Tewas Ledakan Gudang Amunisi Naik Pangkat
Berita terkait
Depok Sangat Mungkin Gabung Jakarta, Wakil Wali Kota: Konsep Lama Megapolitan Jabodetabekjur
15 Juli 2022
Wakil Wali Kota Depok juga menyinggung fenomena SCBD sebagai alasan gabung dengan Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno: Jakarta Bisa Jadi Megapolitan Terbesar di Dunia
24 Maret 2018
Sandiaga Uno berbicara dalam Southeast Asian Symposium di Universitas Indonesia.
Baca SelengkapnyaKerugian Kemacetan Jakarta 100 T, BPTJ Atur Ojek Online dan LKAU
4 Desember 2017
BPTJ akan menata operasional ojek online di 17 stasiun karena kerugian akibat kemacetan Jakarta dan sekitarnya mencapai Rp 100 triliun,
Baca SelengkapnyaGaji Rp 5 Juta Ingin Beli Rumah di Jakarta? Ini Saran Apersi
19 Oktober 2017
Sulit bagi mereka yang bergaji Rp 5 juta membeli rumah tapak di Jakarta, tapi bukan tidak mungkin. Ini saran Apersi
Baca Selengkapnya4 Agenda Jakarta Hari ini: Lomba Startup hingga Bazar
31 Juli 2017
Telkomsel menggelar kompetisi startup di Jakarta Digital Valley.
Baca SelengkapnyaBersaing dengan Kota Dunia, Jakarta Harus Revitalisasi
8 Februari 2017
Jakarta harus lakukan terobosan dan pembenahan menyeluruh,
yakni pembenahan birokrasi, pengembangan kawasan baru dan
revitalisasi kawasan
DKI Hibahkan Rp 318 Miliar ke Bekasi, Fokus di Bantargebang
16 November 2016
Dana hibah ke Bekasi paling besar ketimbang daerah penyangga Jakarta lainnya.
Warga Dapat Periksa Harga Tanah di Jakarta Smart City
3 Januari 2016
Tersedia data zonasi suatu wilayah berdasarkan RTRW.
Baca SelengkapnyaJakarta Smart City Beri Ruang Beraktivitas untuk Startup
3 Januari 2016
Ruang kendali Jakarta Smart City seluas 500 meter persegi ada di gedung Balai Kota Blok B.
Baca SelengkapnyaAhok Tawarkan Bekasi Rp 1 Triliun, Terkait Kisruh Sampah?
20 November 2015
Ahok sudah menawarkan sejak dulu dana Rp 1 triliun untuk Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya