Nasabah BNI Jadi Korban Keganasan Penagih Utang

Reporter

Selasa, 8 April 2014 13:59 WIB

TEMPO/Edi Wahyono

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang nasabah bernama Agustinus Reinhard, 34 tahun, menjadi korban keganasan penagih utang alias debt collector. Dia mengalami sejumlah luka berat seperti patah tulang rahang akibat dianiaya orang-orang bayaran itu. "Ini saya masih pemulihan setelah operasi rahang," katanya saat dihubungi, Selasa, 8 April 2014.

Agustinus menjelaskan peristiwa itu bermula dari tagihan kartu kredit Bank BNI yang dia terima pada 28 Februari 2013 lalu. Saat itu dia menerima tagihan sebesar Rp 12 juta dari penggunaan kartu gesek tersebut. Dia pun meminta penjelasan detail atas tagihan itu.

Menurut dia, pihak bank memberikan keringanan pembayaran tagihan. Dia pun cuma diharuskan membayar uang sebesar Rp 8 juta. Karena sudah mendapat potongan, dia segera melunasi pembayaran tersebut. Proses pembayaran kartu kredit itu pun dianggap sudah selesai.

Namun, pada awal Maret 2014 lalu, dia kembali menerima tagihan sebesar Rp 5 juta. Padahal dia mengaku tidak menggunakan kartu kredit dan tidak pernah ada tagihan apa-apa sebelumnya. "Karena semua sudah dilunasi dan tidak ada tagihan lagi," ujarnya.

Pada Kamis, 3 April 2014, dia pun memutuskan mendatangi BNI cabang Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, untuk meminta penjelasan. Dia diterima oleh Riki dari pihak bank dan membahas masalah tersebut. Sekitar pukul 17.00 WIB, dia hendak pulang menggunakan sepeda motor miliknya.

Saat akan pulang, dia dipukul oleh seorang laki-laki berbadan tegap di bagian rahang hingga jatuh tersungkur. Agustinus kemudian mengaku diseret ke lantai 3 gedung tersebut untuk membicarakan masalah kartu kredit itu. "Saya melihat ada Riki juga di belakang orang yang memukul saya," katanya.

Dia sempat beberapa lama berada di dalam gedung tersebut. Beruntung, ada seorang satpam yang menyelamatkan dirinya dari ruangan tempat dia ditahan. Melalui bantuan satpam itu, Agustinus pun berhasil menyelamatkan diri melalui pintu belakang gedung bank.

"Saya yakin yang memukuli saya itu debt collector," katanya. Agustinus pun langsung melaporkan peristiwa itu ke Kepolisian Resor Jakarta Barat. Laporan itu dimasukkan atas penganiayaan yang dia terima.

Kepala Subbagian Humas Polres Jakbar Komisaris Herru Julianto membenarkan laporan tersebut. Dia mengatakan polisi menerima pengaduan itu padal 5 April 2014. "Dan saat ini kasusnya ditangani oleh Satuan Reserse dan Kriminal," katanya.

DIMAS SIREGAR


Berita Terpopuler
Cara Jokowi Jelaskan Kasus Busway Karatan
Kata Jokowi Soal Aliran Duit Busway Karatan ke Anaknya
Soal Korupsi Busway, Jokowi: Yang Lain Ngapain?
Peresmian Kampung Deret, Warga 6 Jam Tunggu Jokowi

Berita terkait

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

13 jam lalu

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.

Baca Selengkapnya

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

1 hari lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

2 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

4 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

4 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

4 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

5 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

5 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

6 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

7 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya