Sejumlah truk sampah yang baru saat peresmian peremajaan kendaraaan angkutan sampah yang digelar Dinas Kebersihan DKI Jakarta di Lapangan Parkir Pacuan Kuda Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (11/12). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerima hibah empat unit truk dari Taipei Economic and Trade Office. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan truk ini merupakan bagian dari 53 unit truk lain yang sedang dirakit. (Baca: Jakarta Terima Sumbangan Truk Sampah dari Taiwan)
"Sekarang ada empat unit, lalu ditambah dengan yang dirakit. Jumlah yang akan kami terima bisa mendekati 60 unit," kata Ahok saat menerima bus tersebut dari Kepala Perwakilan TETO Indonesia, Liang Jen Chang, di kantor Dinas Kebersihan DKI, Jumat, 11 April 2014.
Ahok berharap hibah ini dapat mengundang pihak lain untuk turut menyumbang. Alasannya, menurut Ahok, banyak truk sampah di Jakarta yang sudah tak layak beroperasi. "Idealnya Jakarta memiliki 700 unit," katanya.
Seluruh unit tersebut tergabung dalam rencana pengadaan insinerator di tingkat kelurahan. Ahok menargetkan pada 2015 mendatang Jakarta sudah mempunyai beberapa insenator untuk mengurangi volume sampah yang dibuang di TPA Bantargebang. Dengan cara tersebut, Jakarta tak perlu lagi membuang sampah ke Bantargebang karena sudah dimusnahkan sejak tingkat kelurahan. "Selama ini kan kami bayar kalau membuang sampah. Kalau sampahnya dibakar, tak perlu membayar lagi," kata dia. (Lihat: Jokowi Mengajukan 200 Truk Sampah Ditolak DPRD DKI)