Tiang Monorel Rasuna Said Terbengkalai  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 21 April 2014 03:31 WIB

Sebuah kereta monorel dipamerkan di kawasan Monas, Jakarta, Rabu (26/6). Rute green line membentang sepanjang 14,5 kilometer dengan jalur Kuningan - Kuningan Sentral - Gatot Subroto - Senayan - Asia Afrika - Pejompongan - Karet - Dukuh Atas - kembali ke Kuningan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pemancangan tiang pertama (groundbreaking) pembangunan proyek monorel yang dilakukan sejak 16 Oktober 2013 lalu kini tak jelas kelanjutannya. Tak ada tanda-tanda pengerjaan lanjutan di titik-titik lokasi tiang monorel sudah berdiri.

Salah satu titiknya di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Pantauan Tempo, tiang yang telah dibangun di pangkal jalan ini hingga berujung ke arah Menteng terbengkalai. Tak ada satu pun pekerja terlihat di setiap tiang. (Baca: Jakarta Monorel Tawarkan 3 Tipe Stasiun Monorel)

Sejak groundbreaking, di tiang ini justru kerap mampir iklan acara musik hingga beragam produk. Tiang dengan tinggi sekitar 3-5 meter itu tak terurus lantaran besi di bagian atas sudah berkarat. Keadaan yang sama terjadi di tiang lain hingga Menteng.

Chardova Ivanisevic, 29 tahun, mengatakan ia tak pernah melihat adanya proses pengerjaan pada tiang monorel. Perempuan yang berkantor di Kuningan ini berujar hal yang sama terjadi setiap hari kerja maupun akhir pekan.

"Saya setiap hari kerja sampai Sabtu lewat Rasuna, tapi tak pernah melihat ada yang bekerja," kata Chardova, saat ditemui Tempo di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad, 20 April 2014. (Baca: Ahok Sarankan Proyek Monorel Disetop)

Menurut dia, di beberapa tiang pada titik yang kerap terjadi kemacetan bahkan sempat ditempeli poster calon legislator pada pemilu legislatif 2014. "Bukan cuma acara konser, poster caleg juga pernah ditempel di tiang-tiang monorel," ujar Chardova.

Proyek yang sudah dimulai sejak 2004 ini adalah kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI dengan PT Jakarta Monorail untuk membangun monorel sebagai salah satu upaya mengatasi kemacetan. Namun, proyek yang sudah dimulai sejak 10 tahun lalu itu belum juga menunjukkan perkembangan signifikan.

Perjanjian kerja sama (PKS) monorel sudah mundur dari target waktu yang dijanjikan. Tadinya PKS ditargetkan rampung Februari, lalu mundur menjadi Maret, dan molor lagi ke April. Namun, sampai jelang pengujung April, Pemprov dan PT JM tidak kunjung menyepakati PKS. Mengenai keterlambatan, PT JM belum dapat dikonfirmasi. (Baca pula: PT Jakarta Monorail Pastikan Proyek Berlanjut)

LINDA HAIRANI

Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

5 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

5 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

6 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

7 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

8 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

9 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

9 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

10 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

11 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya