Bandar Narkoba Tak Lagi Berdagang di Diskotek  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Rabu, 23 April 2014 15:26 WIB

Petugas menunjukan bentuk Obat-Obatan terlarang jenis baru Methylone atau dikenal dengan nama N-BOMB, di BNN, Jakarta (14/11). TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) rutin menggelar razia di diskotek, terutama di Jakarta. Razia ini, menurut Kepala Humas BNN Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto, rutin tiap pekan bersama BNN Provinsi DKI Jakarta. "Sepanjang 2014 saja, kami sudah lebih dari 25 kali merazia diskotek," katanya kepada Tempo, Rabu, 23 April 2014.

Dari semua razia itu, petugas BNN mendapati lebih dari seratus pengguna narkoba, baik warga negara Indonesia maupun asing. "Setiap kali razia, kami pasti mendapati pengguna narkoba. Tapi belum pernah ada bandar atau kurir yang tertangkap di diskotek," ujarnya. "Ini membuktikan bahwa peredaran narkoba sekarang sudah tidak melulu ada di diskotek, tapi kalau penggunanya memang banyak di sana."

Seluruh pengguna narkoba yang terkena razia itu, menurut Sumirat, terbukti positif memakai zat terlarang karena setiap kali razia petugas BNN juga melakukan tes urine. "Hampir semua yang terjaring razia positif memakai sabu dan ekstasi."

Mereka yang terbukti memakai narkoba kemudian diperiksa oleh tim assessment. "Tidak ada yang kami tahan, tapi semuanya diperintahkan untuk menjalani rehabilitasi." Sedangkan warga negara asing yang terbukti memakai narkoba diserahkan ke pihak Imigrasi untuk ditindaklanjuti.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman mengancam akan mencabut izin diskotek di Ibu Kota yang lalai mencegah peredaran narkoba di tempatnya. Dinas Pariwisata juga telah melakukan pembatasan jumlah diskotek. Jadi, jika ada diskotek baru yang akan buka, harus menunggu diskotek lama tutup.

Sumirat menilai langkah tersebut baik untuk membatasi peredaran narkoba di lokasi hiburan malam. "Tapi masalahnya, orang yang datang ke sana pakai narkobanya di luar, tidak di dalam. Jadi, tren peredaran narkobanya sudah mulai bergeser, dari yang biasa di dalam diskotek jadi di luar," katanya. "Bandar juga sudah tahu kalau diskotek sekarang tidak aman buat transaksi."

PRAGA UTAMA




Berita Lainnya:
Kasus JIS, LPSK: Ada Potensi Ancaman
Soal Eks Guru Pedofil Buron FBI, Ini Reaksi JIS
Ini Modus Pedofil Mantan Guru di JIS













Advertising
Advertising

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

6 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

14 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya