Kasus Azwar, Ini Efeknya Bila Minum Cairan Porstex

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 28 April 2014 12:38 WIB

Anggota Kepolisian menggiring tersangka pelaku kekerasan seksual terhadap siswa taman kanak-kanak Jakarta International School (JIS) menuju rutan usai dihadirkan dalam jumpa pers di Gedung Direktorat Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (26/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Laboratorium Kimia Universitas Indonesia Sunardi mengatakan cairan pembersih lantai dan keramik merek Porstex mengandung asam klorida (HCl) yang dapat melarutkan segala jenis material. Meski hanya mengandung HCl kurang dari 10 persen, cairan itu dapat membunuh. (Baca: Dari Mana Tersangka Kasus JIS Dapat Cairan Pembunuh?)

"Apalagi kalau diminum, kena tangan saja ada efeknya karena cairan pembersih itu sangat keras," kata Sunardi saat dihubungi Tempo, Senin, 28 April 2014. Cairan itu pun biasa digunakan untuk melebur emas. Selain emas, asam klorida dengan kandungan 90 persen juga bisa melarutkan besi. (Baca: Keluarga Tersangka Kasus JIS Tolak Otopsi)

Sunardi mengatakan efek cairan itu bila diminum dapat melarutkan bagian dalam tubuh. Apalagi tubuh manusia cenderung lebih rentan terhadap cairan-cairan asam. "Kalau diminum, dari kerongkongan sampai pencernaan seperti terbakar. Sesudah terbakar, bisa hancur dan jadi larut juga," katanya. (Baca: Cara Bunuh Diri Tersangka JIS Tak Umum di LP)

Sebelumnya Azwar, tersangka keenam kasus kekerasan seksual di Jakarta Internasional School, ditemukan tewas di toilet tahanan Polda Metro Jaya. Ia diduga bunuh diri dengan menenggak cairan pembersih Porstex. Nyawanya tak terselamatkan setelah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. (Baca pula: Tersangka Kasus JIS yang Tewas Tak Selalu Dijaga Petugas)

Anggota Komisi Kepolisian Nasional Muhamamd Nasser mengatakan lembaganya sudah mengklarifikasi dugaan tewasnya Azwar. "Ternyata cairan pembersih lantai itu bukan berasal dari dalam toilet lokasi bunuh diri," kata Nasser. Namun sampai sekarang belum diketahui dari mana tersangka mendapatkan cairan pembersih itu.

REZA ADITYA

Berita terkait

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

28 menit lalu

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak

Baca Selengkapnya

Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

8 hari lalu

Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

Pimpinan pondok pesantren NQW di Lombok Barat diduga melakukan pelecehan terhadap 5 santriwati

Baca Selengkapnya

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

54 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

57 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

58 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

19 Maret 2024

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

17 Maret 2024

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya