TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak penyandang tunarunggu berinisial A, 13 tahun, diduga mencabuli sembilan bocah di Gang Damai RT 03 RW 09, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Dua dari sembilan bocah yang diduga dicabuli oleh A melaporkan tindakan kekerasan seksual itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polres Jakarta Timur, Jumat, 9 April 2014.
Ibu korban, Ny, 35 tahun, mengaku syok karena kedua anaknya, yakni perempuan berinisial As, 7 tahun, dan adiknya, laki-laki berinisial Ab, 5 tahun, menjadi korban pencabulan. Dia pun langsung melapor ke Polres Jakarta Timur dengan didampingi tetangganya Niken, 40 tahun.
Niken bercerita, dugaan pencabulan terhadap dua anak Ny terungkap saat sang anak tengah menonton pemberitaan Emon, pelaku sodomi di Sukabumi, pada Kamis, 8 Mei 2014. "Anak yang laki-laki (Ab) nanya ke ibunya (Ny), 'Ma, sodomi itu apa?'," kata Niken mengutip pertanyaan Ab di Polres Jakarta Timur, Jumat, 9 Mei 2014.
Ny pun langsung menjelaskan bahwa Emon telah melakukan pencabulan pada anak-anak, dengan cara memasukkan alat kelaminnya ke lubang dubur korbannya. "Ab langsung bilang sama ibunya, 'Aku juga pernah kayak gitu'," ujarnya. Mendengar pengakuan sang anak, Ny langsung kaget dan syok. "Karena khawatir, Ny menceritakan itu kepada kaum ibu di sekitar rumah," kata Niken. (Baca: Kasus Emon Mirip Robot Gedek)
Kemudian, Ny--didampingi Niken--langsung melaporkan kejadian itu ke Ketua RW 09. Namun Ketua RW 09 malah meminta Ny berdamai dengan pelaku, yang diduga adalah A. "Ketua RW malah nyuruh damai, jadi Ny lapor ke sini (kantor polisi)," katanya.
Berdasarkan pengakuan dan pemeriksaan terhadap kaum ibu-ibu di sekitar rumah, diduga ada sembilan anak yang dicabuli A. "Ada sembilan anak yang terdiri atas delapan anak laki-laki dan satu anak perempuan. Usiannya 5-8 tahun," tuturnya. Anak perempuan itu juga anak Ny, yakni As. "Dia juga dicabuli, seperti adiknya (Ab). As malah diminta memperagakan adegan porno oleh A," ujarnya.
Menurut Niken, A memang sering membawa anak-anak ke warung Internet (warnet) untuk menonton film porno. "Setelah itu, mungkin baru dicabuli. Enggak dikasih iming-iming, tapi anak-anak suka diajak main di warnet," kata Niken.
Kini As dan Ab dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk menjalani visum. "Masih diselidiki. Korban juga masih proses visum. Dari situ, baru kami minta keterang korban," kata Kepala Urusan (Kaur) Humas Polres Metro Jaktim Ajun Komisaris Etty Wiyandari.
AFRILIA SURYANIS
Berita terkait
Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO
1 hari lalu
Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial
Baca SelengkapnyaKisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya
1 hari lalu
Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati
10 hari lalu
Pimpinan pondok pesantren NQW di Lombok Barat diduga melakukan pelecehan terhadap 5 santriwati
Baca Selengkapnya10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
56 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
58 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
20 Maret 2024
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
19 Maret 2024
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
17 Maret 2024
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
6 Maret 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca Selengkapnya