TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Jakarta International School, Daniarti Wusono, membantah pernyataan orang tua korban kekerasan seksual di sekolah itu bahwa Barbara Carr, istri kepala sekolah JIS, tidak memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS). (baca: Istri Kepala JIS Dituding Tak Punya Izin Kerja)
"Jakarta International School membantah pernyataan bahwa guru kami tidak memiliki KITAS, khususnya Barbara Carr, yang telah disudutkan secara tidak adil dalam sebuah laporan media baru-baru ini," kata Daniarti melalui surat elektronik yang diterima Tempo, Rabu malam, 21 Mei 2014.
Dia mengacu pada berita dalam situs Tempo berjudul "Istri Kepala JIS Dituding Tak Punya Izin Kerja" pada hari yang sama. Menurut dia, Barbara punya KITAS yang berlaku selama setahun. "Sebagai salah satu organisasi yang mempekerjakan tenaga kerja asing, JIS memastikan bahwa seluruh anggota fakultas dan administrasi memiliki izin KITAS yang sah."
Dia menyebut hal itu telah dibenarkan oleh pihak Imigrasi. "Kepala Seksi Pengawasan Penindakan Kantor Imigrasi Jakarta Selatan telah dikutip mengkonfirmasikan hal tersebut."
Tempo pernah mengkonfirmasi hal ini kepada Kepala Seksi Pengawasan Penindakan Imigrasi Jakarta Selatan Anggi Wicaksono. Anggi membenarkan. Dia mengatakan bahwa Barbara memang memiliki kartu izin tinggal terbatas (KITAS). "Barbara pemegang KITAS untuk bekerja," kata Anggi, Selasa, 20 Mei 2014.
Menurut Anggi, KITAS Barbara masih berlaku. "Masih berlaku setahun." Namun, dia tidak tahu waktu KITAS itu dikeluarkan. Yang jelas, dengan kepemilikan KITAS, Barbara boleh bekerja di TK JIS.
Padahal, menurut T, ibu korban kasus kekerasan seksual di TK JIS, Barbara yang menjadi wali kelas di TK itu tidak punya izin kerja. Hal ini diketahui T saat menghubungi kawannya yang merupakan pegawai Imigrasi. T kecewa karena pemerintah seolah membiarkan warga asing masuk ke Indonesia tanpa izin. (baca: Runutan Waktu dan Tersangka Pelecehan Seksual di JIS)
ATMI PERTIWI
Berita terkait
Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya
3 jam lalu
Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati
8 hari lalu
Pimpinan pondok pesantren NQW di Lombok Barat diduga melakukan pelecehan terhadap 5 santriwati
Baca Selengkapnya10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
54 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
57 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
59 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
19 Maret 2024
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
17 Maret 2024
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
6 Maret 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya