TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam akan memberikan sanksi kepada Unit Pelayanan Teknis Monumen Nasional terkait dengan masih adanya pedagang kaki lima (PKL) di lingkungan Monas. Sebab, menurut Basuki, ia berulang kali memperingatkan UPT untuk melarang para pedagang berjualan. "Pasti ada sanksinya," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Senin, 9 Juni 2014.
Ahok menjelaskan petugas keamanan juga akan mendapat sanksi lantaran hampir setiap malam mereka kedapatan membantu sepeda motor para pedagang masuk ke lingkungan Monas. Meski masih merumuskan bentuk pemberian sanksi, mantan Bupati Belitung Timur ini memastikan anak buahnya yang tak mendukung Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Beleid tersebut menyatakan siapa yang membeli barang dagangan ke PKL akan dikenakan hukuman pidana kurungan 60 hari atau denda sebesar Rp 20 juta.
Di sisi lain, Ahok berujar pemberian sanksi bagi anak buahnya merupakan prioritas utama. Ia menginginkan efek jera juga dirasakan oleh para petugas yang membantu pedagang. Sebab, larangan membeli dari PKL hanya termasuk ke dalam tindak pidana ringan. Di pengadilan, kata dia, pedagang pun hanya dikenai denda minimum senilai Rp 100 ribu. "Lalu kadang diputuskan secara gelondongan pula," katanya.
Ahok menuturkan peraturan yang ada saat ini belum dilaksanakan sepenuhnya. Masih banyak petugas yang hanya menggertak, namun tak tegas saat menindak pedagang dan pembeli. Dengan begitu, ia berujar calon pembeli lambat laun akan memahaminya sebagai bentuk izin dari petugas.
LINDA HAIRANI
Terpopuler
Warga Heboh Saksikan Meteor di Langit Jabodetabek
Lukisan Buaya Djoko Pekik Dibanderol Rp 6 Miliar
Nurul: Keaslian Dokumen Pemecatan Prabowo Diragukan
Berita terkait
Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP
3 hari lalu
Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?
4 hari lalu
PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan
4 hari lalu
PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?
4 hari lalu
PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaIngin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup
4 hari lalu
Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.
Baca SelengkapnyaAdik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024
5 hari lalu
Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil
5 hari lalu
Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar
Baca SelengkapnyaSandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU
7 hari lalu
Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya
7 hari lalu
Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaRespons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024
8 hari lalu
Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.
Baca Selengkapnya