PSK di Ciracas Tewas dengan Kepala Terluka  

Reporter

Senin, 16 Juni 2014 05:27 WIB

Warga melihat tempat kejadian perkara pembunuhan keluarga jurangan angkot di Priuk Jaya Permai, Tangerang, Banten (29/4). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta- Seorang wanita pekerja seks komersial, Nur Tasrifah, 43 tahun, ditemukan tewas berlumuran darah di rumah kontrakannya di Jalan H Marjuki RT 05 RW 01, Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu malam, 14 Juni 2014. Saat dia ditemukan, terdapat luka di kepala dan tubuhnya.

Jenazah Tasrifah pertama kali ditemukan oleh tetangganya, Wartini, 51 tahun, pukul 21.30. Saat itu Wartini hendak mengantarkan makanan dari tetangganya yang sedang menggelar hajatan. "Saya mau memberi besek semalam, tapi pas saya ketuk pintunya, enggak ada jawaban, padahal terdengar suara televisi," kata Wartini saat ditemui di rumahnya, Ahad, 15 Juni 2014.

Wartini yang curiga kemudian memanggil tetangga lain, yakni Salimah, 58 tahun, untuk mengecek ke dalam rumah kontrakan Tasrifah. "Pintunya enggak terkunci. Pas saya masuk, Tasrifah dalam kondisi tertidur miring di atas kasur dan mukanya tertutup rambut," ujarnya.

Wartini dan Salimah kemudian mencoba membangunkan Tasrifah. "Dibangunin enggak gerak, terus pas Salimah megang rambut Tasrifah, penuh darah. Kami langsung teriak," ujarnya. Menurut Wartini, ceceran darah juga ditemukan di lantai kamar korban. Selain itu, di betis kanan korban terdapat luka lebam yang diduga berasal dari pukulan benda tumpul.

Menurut Salimah, Tasrifah berasal dari Jawa Tengah dan sudah sebelas bulan mengontrak di rumah petak yang berjarak lima meter dari rumahnya itu. "Dia sendirian, suami sama anaknya katanya di Depok," kata Salimah.

Selama ini, Salimah melanjutkan, untuk memenuhi kebutuhan hidup, Tasrifah bekerja sebagai wanita malam yang mangkal Jalan Raya Bogor. "Dia jarang gaul, kalau kerja kan malam sampai dinihari, ketemu paling siang kalau lagi beli makan ke warung," ujarnya.

Tasrifah mengontrak dua rumah petak di sekitar lingkungannya. Satu kontrakan digunakan untuk tempat tinggalnya dan satu lagi untuk melayani pelanggannya. "Dulu dia enggak pernah bawa pelanggannya, tapi sekarang bawa pelanggannya di rumah kontrakan yang di RT 08 buat layanin pria hidung belang," ujarnya.

Namun beberapa hari ini Tasrifah tak membawa pelanggannya ke rumah kontrakannya di RT 08 karena pemilik kontrakan, Yono, tidak suka rumah kontrakannya dijadikan tempat mesum. "Tiga hari lalu itu sempat cekcok sama pemilik kontrakan, jadi sudah enggak ditempatin lagi," kata warga RT 08 RW 01, Santi, 55 tahun.

Kepala Kepolisian Sektor Ciracas Komisaris Suwanda mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan ini. Menurut dia, empat tetangga korban telah dimintai keterangan sebagai saksi. "Dari olah tempat kejadian perkara, kasus ini mengarah ke tindakan penganiayaan berat hingga menyebabkan korban meninggal," kata Suwanda.

Penyidik, kata Suwanda, juga berencana memeriksa Yono selaku pemilik rumah kontrakan yang dijadikan sebagai tempat melayani pelanggan oleh korban. "Intinya, semua yang berkaitan dengan korban akan kami mintai keterangan untuk proses penyelidikan," ujarnya. Saat ini jenazah Tasrifah berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi.

AFRILIA SURYANIS

Berita utama:


Simpatisan Prabowo di Jombang Berpaling ke Jokowi
Penumpang Garuda Indonesia Meninggal di Udara

Kelompok Beratribut JAT Pukuli Slanker Solo

Berita terkait

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

3 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

3 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

22 jam lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

22 jam lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

22 jam lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

23 jam lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

1 hari lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

1 hari lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya