TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana merombak pegawai negeri sipil jajaran eselon 2 di lingkungan pemerintah DKI. Surat perombakan segera dikirim ke Kementerian Dalam Negeri.
Beberapa pejabat yang terancam dicopot Ahok di antaranya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudi Siahaan, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Endang Widjajanti, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Andi Baso Mappapoleonro, Kepala Badan Kepegawaian Daerah I Made Karmayoga, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Arie Budiman, dan semua wali kota kecuali Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi yang baru dilantik pada Maret 2014.
Dari deretan nama pejabat tadi, Ahok menegaskan yang pasti dan paling cepat dicopot adalah Manggas Rudi Siahaan. "Saya mau kirim surat rekomendasi pemecatannya besok (hari ini) ke Kementerian," kata Ahok di rumahnya, Kompleks Pantai Mutiara, Rabu, 9 Juli 2014. "Kepala Dinas PU list pertama yang akan dipecat. Nomor tersebut tidak berubah dari dulu," ucapnya.
Ahok kemudian membeberkan alasan perombakan ini. Manggas medapat penilaian paling jelek karena kinerjanya dianggap memble. Ahok memberi tenggat kepada Manggas untuk melaksanakan seluruh kegiatan pembangunan infrastruktur hingga 2015, terutama penanganan banjir dan perbaikan jalan rusak. "Saya enggak mau lagi pakai. Kami suruh emak-emak saja jadi kepala dinas. Emak-emak kan mengerti uang," kata dia.
Ahok memang pernah menyinggung kinerja Dinas PU yang tak memuaskan. Contohnya, ditemukan transfer ke rekening pribadi sejumlah pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan program zero hole atau penutupan lubang di jalan yang belum terlaksana.
Manggas mengatakan sudah berupaya maksimal menangani jalan-jalan yang berlubang. Untuk mempercepat beragam proyek, dia menyatakan telah mengirimkan orang untuk BKO (di bawah kendali operasi) di unit layanan pengadaan. "Kami kerja keraslah untuk masyarakat Jakarta," kata dia, Kamis pekan lalu.
Selain itu ada pula Kepala BPKD Endang Widjajanti, misalnya. Menurut Ahok, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan membuktikan kinerja Endang tidak bagus. Anggaran DKI tahun 2013 mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK. BPK menemukan 86 proyek yang ganjil sehingga berpotensi merugikan keuangan daerah senilai Rp 1,54 triliun.
ERWAN HERMAWAN
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Palestina: Serangan Udara Israel Tewaskan 23 Jiwa
Ashanty: Pilpres Bikin Gap di Antara Artis
Seusai Nyoblos, Nazaruddin Sindir SBY
Berita terkait
Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024
1 jam lalu
Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil
8 jam lalu
Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar
Baca SelengkapnyaSandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU
2 hari lalu
Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya
2 hari lalu
Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaRespons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024
3 hari lalu
Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.
Baca SelengkapnyaKenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya
4 hari lalu
Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.
Baca SelengkapnyaRektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta
4 hari lalu
Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.
Baca SelengkapnyaKPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang
5 hari lalu
KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.
Baca SelengkapnyaKata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta
7 hari lalu
Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?
Baca SelengkapnyaWacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai
7 hari lalu
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024
Baca Selengkapnya