DKI Serahkan Draf RAPBD-Perubahan Hari Ini  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 18 Juli 2014 11:23 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan saat menandatangani pengesahan RAPBD DKI menjadi APBD DKI di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (28/1). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta hari ini, Jumat, 18 Juli 2014, dijadwalkan menyerahkan draf Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. "Nanti ada sidang paripurna penyampaian draf RAPBD-Perubahan oleh eksekutif," ujar Ketua Fraksi Partai Gerindra Muhammad Sanusi saat dihubungi, Jumat, 18 Juli 2014. (Baca: Rapor APBD DKI Merah, Ahok Bela Jokowi)

Sanusi mengatakan draf RAPBD-Perubahan diserahkan setelah pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) selesai oleh anggota Dewan. "Kemarin kami sudah sepakati KUA-PPAS yang diajukan eksekutif," katanya.

KUA-PPAS salah satu tahap sebelum APBD-Perubahan disahkan. Setelah mendapat respons dari KUA-PPAS, pemerintah menyerahkan draf rancangan APBD-Perubahan. Jika draf disetujui, APBD-Perubahan pun disahkan oleh Dewan.

Sanusi mengaku pembahasan KUA-PPAS sempat alot. Terutama soal penyertaan modal pemerintah (PMP) ke beberapa badan usaha milik daerah, seperti PD Sarana Jaya, PT Bank DKI, dan PT Jakarta Propertindo. Beberapa anggota Dewan mempertanyakan pemberian PMP tersebut meski kinerja beberapa BUMD tidak bagus.

Ia menambahkan, Dewan juga menyoroti soal minimnya kegiatan dari satuan kerja perangkat daerah yang masuk ke Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa. Sisa lebih penggunaan anggaran justru diberikan ke BUMD.

Meski pembahasannya cukup alot, KUA-PPAS akhirnya disetujui oleh Dewan setelah mendapatkan penjelasan dari Komisi Keuangan dan Badan. Namun begitu, tahapan pembahasan APBD-Perubahan masih panjang. Draf yang diserahkan eksekutif akan dibahas di Sub-Badan Anggaran lalu ditelaah oleh Badan Anggaran. Setelah itu baru draf dibawa ke paripurna untuk disahkan menjadi APBD-Perubahan.

Total anggaran pada APBD-Perubahan 2014 mencapai Rp 72,905 triliun, atau ada sekitar Rp 905 miliar anggaran tambahan. Rinciannya, Rp 575 miliar dari kelebihan sisa audit Badan Pemeriksa Keuangan, keuntungan Badan Layanan Umum Daerah Rp 196 miliar, dan anggaran dari pusat untuk sertifikasi guru sebesar Rp 128 miliar.

ERWAN HERMAWAN

Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS


Berita terpopuler:
Pamer Busana Muslimah, Syahrini Dirisak Netizen
Komnas HAM Pastikan Pemanggilan Paksa Kivlan Zen
Malaysia Airlines Tertembak Misil Dekat Rusia

Berita terkait

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

5 jam lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

1 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

Tito Karnavian menekankan pentingnya realisasi APBD dalam pengendalian tingkat inflasi.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

1 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

2 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

3 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

4 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

4 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

7 hari lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

7 hari lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya