Petugas menguji kelayakan kendaraan di UPT pengujian kendaraan bermotor Pulogadung, Jakarta, Rabu (15/2). TEMPO/Agung Pambudhy
TEMPO.CO,Jakarta - Puluhan petugas Satuan Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat, kehilangan pekerjaan. Mereka tampak hanya mengobrol satu sama lain di halaman, sementara jalur-jalur pengujian dibiarkan melompong.
Di antara mereka terbentang spanduk bertuliskan "Pelayanan Uji Kir Ditutup, Dialihkan ke PKB Cilincing, Pulo Gadung, Ujung Menteng". Pemasangan spanduk itu merupakan buntut inspeksi yang dilakukan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu lalu. (Baca: Ahok Ngamuk Saat Sidak Bersama KPK)
Kepala Satuan Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Kedaung Kali Angke, Syafei, mengatakan seluruh pegawai tetap masuk meski tempat itu sudah resmi ditutup. Sebab, mereka tetap wajib mengisi daftar hadir yang masih berlaku. "Setelah ditutup sejak Rabu kemarin, sebanyak 49 pegawai kami tetap masuk hari ini untuk mengisi absensi meski sebenarnya uji kir di sini sudah dialihkan ke PKB Ujung Menteng, Pulogadung, dan Cilincing," ujarnya, Jumat, 25 Juli 2014.
Syafei mengatakan masih menunggu kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ihwal status pegawai di balai PKB itu. "Kami semua tentu akan mengikuti kebijakan pemda DKI," ujarnya.
Sebelumnya, dalam inspeksi, ditemukan banyak peralatan rusak di balai uji kir itu. Tapi, sekalipun alat untuk menguji rusak, para petugas tetap bisa menyatakan lebih dari 500 unit kendaraan yang menjalani pemeriksaan pada hari itu lolos pengujian. "Tidak ada alat yang bisa mengkonfirmasi. Kebanyakan catatan di log book juga hanya soal pembayaran," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.
Dalam kesempatan yang sama, Basuki alias Ahok juga mendapati petugas berseragam Dinas Perhubungan menyimpan berlembar-lembar uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu di saku jaketnya. Belakangan dia diketahui adalah calo.
