Debit Katulampa Mulai Turun, Warga Tetap Waspada  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 4 Agustus 2014 22:22 WIB

Bayi tertidur didalam tenda saat banjir yang mulai menutupi jalan Jatinegara Barat, Jakarta, (21/1). Banjir besar yang ketiga kali sejak sepekan lalu tersebut kini merendam kembali kawasan bantaran kali setelah pintu air Katulampa dan Manggarai ditetapkan Siaga II. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Bambang Musyawardana mengatakan institusinya tetap mengimbau warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung untuk waspada terhadap ketinggian air. Menurut dia, warga tetap harus berjaga walaupun air tidak naik lagi hingga malam ini.

"Saya telah menginfokan warga sekitar pukul 20.00 untuk bersiap-siap karena telah ada sinyal kritis dari Katulampa," kata Bambang saat dihubungi Tempo, Senin, 4 Agustus 2014. (Baca: Hujan Deras, Tinggi Muka Air di Pintu Air Naik)

Bambang mengatakan sinyal kritis (siaga II) kembali menjadi siaga III sekitar pukul 22.00 WIB, karena ketinggian air saat ini 130 cm. Namun air yang diperkirakan akan sampai Jakarta dalam tujuh jam ke depan akan tetap dipantau malam ini.

"Hujan di kawasan Puncak sudah berhenti, jadi tinggal tunggu sejauh mana kiriman air akan berdampak bagi warga bantaran Sungai Ciliwung," kata Bambang.

Bambang juga mengatakan dikarenakan kondisi Jakarta yang tidak terpapar hujan, warga tidak perlu khawatir berlebih terhadap debit air Katulampa. Menurut Bambang, hal ini biasa terjadi jika hujan deras mengguyur kawasan Puncak.

"Besok pagi, air juga akan surut dengan sendirinya," kata Bambang. (Baca: Katulampa Siaga III, Jakarta Waspada Banjir Lagi)

Sebelumnya, seperti yang dilansir dari laman BPBD Provinsi DKI Jakarta, ketinggian air Bendungan Katulampa naik drastis sejak pukul 19.00 WIB. Satu jam sebelumnya, ketinggian air hanya sekitar 40 cm, tapi naik menjadi 100 cm.

Kemudian, air semakin meninggi hingga mencapai 150 cm dua puluh menit kemudian. Pelaksana Harian Bendungan Katulampa, Andi Sudirman, mengatakan bahwa hujan yang turun di kawasan Puncak sejak sore tadi yang menjadi penyebabnya. Hujan turun dengan intensitas deras sehingga permukaan air Sungai Ciliwung mengalami peningkatan.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Terpopuler
ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya
Sekjen PBB Frustasi Hadapi Israel-Hamas
Pendukung ISIS Menyebar di Negara ASEAN

SHARE:
Facebook | Twitter

Berita terkait

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

1 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

1 hari lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

2 hari lalu

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

2 hari lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

3 hari lalu

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

Banjir adalah bencana yang dapat terjadi di mana saja dan bisa datang tiba-tiba. Simak 5 tips bangun rumah anti banjir

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

3 hari lalu

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

3 hari lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

4 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

4 hari lalu

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.

Baca Selengkapnya

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

4 hari lalu

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

Rusaknya beberapa jalan tersebut diakibatkan banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya