Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) dan Basuki Tjahaja Purnama melakukan sidak (blusukan) bersama di Kampung Deret Petogogan, Jakarta, Kamis (27/2). ANTARA/Dhoni Setiawan
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo enggan ditanya permasalahan yang ada di Ibu Kota. Ia mengaku sudah menyerahkan semuanya kepada Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. (Baca: Jokowi Tegaskan Sudah Mundur dari Gubernur DKI)
"Sejak tanggal 20 September kemarin, saya sudah sampaikan ke Pak Ahok, saya tidak akan banyak melibatkan diri pada hal-hal strategis yang ada di Jakarta. Tanya Pak Ahok, ya," kata Jokowi di Balai Kota, Selasa, 23 September 2014. Jokowi tak mau berkomentar soal Jakarta saat wartawan menanyakan rumah pemotongan hewan di DKI. (Baca: Disebut Ahok Calon Wakil Gubernur, Nachrowi Girang)
Menurut Jokowi, sudah saatnya dia tak lagi mencampuri urusan Jakarta. Namun, untuk surat-menyurat, Jokowi masih menandatanganinya. "Ya, mulai dong, tapi tetap tanda tangan. Tapi, untuk yang strategis, itu di Pak Ahok," kata Presiden RI terpilih ini. (Baca: PDIP-Jokowi Tak Berkutik Hadapi Koalisi Merah Putih)
Jokowi mengaku tak menitipkan apa pun ke Ahok soal Jakarta. Sebab, menurut dia, Ahok sudah paham persoalan Ibu Kota. "Sudah tahu semua. Tiap hari ketemu. Tidak ada titipan, tiap hari ketemu, sudah ngerti. Problemnya tahu, tinggal penyelesaian waktu."
Sebelumnya, Ahok berencana membuat peraturan pelarangan pemotongan hewan liar. Aturan tersebut dibuat karena hewan liar berpotensi menimbulkan penyakit, seperti flu burung dan ebola. Rencananya, aturan diberlakukan tahun depan.