TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari seratus anggota Forum Umat Islam (FUI) hari ini, Jumat, 10 Oktober 2014, mendatangi kantor DPRD DKI Jakarta untuk menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dilantik menjadi gubernur.
Massa tiba di gedung Dewan sekitar pukul 14.15 dan langsung berorasi. Di antara demonstran, tampak ibu-ibu dan remaja putri yang mengenakan pakaian serbaputih. Mereka membawa bendera FUI sambil meneriakkan takbir dan yel-yel menolak Ahok.
Para demonstran terkejut saat melihat 400 polisi, termasuk dua unit mobil meriam air dan kendaraan lapis baja barracuda disiagakan. "Kami ke sini untuk aksi damai, tidak mau merusuh," kata salah satu operator. "Pak polisi tenang saja."
Dalam selebaran yang dibagikan pada demonstrasi itu, massa FUI menolak Ahok dengan alasan perbedaan agama. "Al-Quran mengharamkan nonmuslim menjadi pemimpin," demikian tulisan dalam selebaran yang berisi dalil-dalil Quran itu.
Sedangkan dalam orasi, mereka menyatakan Ahok juga tak pantas jadi gubernur karena sikapnya. "Kami tidak mau dipimpin orang yang arogan dan tidak tahu sopan santun," ujarnya. Setelah berorasi selama sekitar 10 menit, 15 anggota FUI termasuk 10 anggota perempuan diterima anggota Dewan untuk masuk ke gedung DPRD.
PRAGA UTAMA
Topik terhangat:
Mayang Australia | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Dijegal DPR, Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto
Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja
Krisis, Gudang Garam PHK 2.000 Karyawan
Berita terkait
Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap
2 hari lalu
Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem
9 hari lalu
Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza
Baca SelengkapnyaMahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina
9 hari lalu
Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS
10 hari lalu
Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.
Baca SelengkapnyaGoogle Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
16 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca SelengkapnyaEks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
16 hari lalu
Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK
16 hari lalu
2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
16 hari lalu
Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPrabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial
17 hari lalu
Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK
Baca SelengkapnyaKecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50
18 hari lalu
Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu
Baca Selengkapnya