Suasana kerumunan masyarakat yang mengarak presiden Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla, di Bundaran HI, Jakarta, 20 Oktober 2014. Selain arak-arakan Jokowi-JK, juga ada makanan dan minuman gratis di sekitar kawasan Sudirman dan Monas. Tempo/Aditia Noviansyah, Pilot: Dika Fernando, Co-pilot: Taufik.
TEMPO.CO, Jakarta - Pesta rakyat #Salam3Jari menjadi magnet masyarakat. Bukan hanya warga Jakarta, penduduk di sekitarnya rela datang ke Monas untuk memuaskan rasa penasaran. "Iya penasaran sama lampionnya," kata Hilman, 27 tahun, warga Bekasi, Jawa Barat, di Monas, Senin petang, 20 Oktober 2014. "Di Bekasi enggak ada lampion soalnya," kata dia berseloroh.
Acara pesta rakyat yang digelar sejak Senin pagi ini adalah puncak perayaan pelantikan Presiden Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla, yang digelar para relawan. Berbagai kegiatan seperti konser musik, pembagian makanan gratis, dan pidato dari Jokowi digelar dalam acara ini. Sekitar pukul 19.00 nanti, ratusan lampion akan dilepas di Monas. (Baca: Di Yogya, Pelantikan Jokowi Disambut Naga 9 Meter)
Sejumlah pengisi acara seperti Slank dan grup musik asal Inggris, Arkarna, akan tampil malam ini. Rencananya Presiden Jokowi akan bernyanyi bersama Slank. "Itu juga yang mau saya lihat, Pak Jokowi nyanyi bareng Slank. Baru kali ini ada presiden manggung di acara begini," ujar Hilman. (Baca: Pesta Rakyat Jokowi, Warga Bilang Lebay Sampai Luar Biasa)
Sementara itu, Zulkarnaen, 30 tahun, warga Ciledug, Tangerang, sudah datang ke Monas sejak siang hari. Dia bersama tiga temannya ingin melihat Jokowi langsung. "Selama ini cuma lihat di tv, ingin ketemu langsung."
Sebagai pendukung Jokowi, pria yang datang ke Monas memakai baju kotak-kotak khas Jokowi ini mengatakan sengaja ingin merayakan pelantikan idolanya. "Tadinya saya mau nyoba ikut masuk ke Istana sewaktu open house. Tapi sudah keburu penuh," kata Zulkarnaen. "Tapi walau enggak kesampaian, saya masih menunggu Pak Jokowi manggung sama Slank."
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
17 jam lalu
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
