Gus Solah Ingat Seorang Pengelola Akun @TrioMacan2000  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 6 November 2014 06:01 WIB

Raden Nuh, admin akun Twitter @TrioMacan2000. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh pluralisme KH Salahuddin Wahid alias Gus Solah mengaku hanya sekali bertemu dengan dua-tiga orang yang belakangan diketahui ternyata pengelola akun Twitter @TrioMacan2000. Gus Solah juga sudah lupa wajah mereka. (Baca: Pakar Ungkap Cara Polisi Telisik Akun @TM2000Back)

"Saya sudah lupa wajahnya karena sudah lama," kata Gus Solah saat dihubungi, Rabu, 5 November 2014. Yang pasti, menurut dia, orang yang ingin bertemu dengannya itu tidak sendirian. "Kalau enggak dua orang, ya, tiga orang. Yang pasti, tidak sendirian."

Ia hanya ingat satu dari mereka berinisial E. "Yang saya ingat, namanya E," tuturnya. Mungkin yang dimaksud adalah Edi Saputra, salah satu dari tiga tersangka dugaan pemerasan melalui akun @TrioMacan2000. (Baca: Raden Nuh@TrioMacan2000 Akui Terima Rp 300 Juta)

Gus Solah mengaku pertama kali bertemu dengan mereka di rumah bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. di Jakarta. Menurut pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, ini, sebelum bertemu di rumah Mahfud, salah satu dari mereka berkirim pesan ke telepon seluler Gus Solah dan meminta bertemu serta berkenalan dengannya. "Karena saya kebetulan mau bertemu Pak Mahfud, maka sekalian saya ajak bertemu di rumah Pak Mahfud," katanya. (Baca: @TrioMacan2000 Ditangkap, Ahok: Biar, Biar Kapok!)

Menurut Gus Solah, mereka datang duluan di rumah Mahfud, baru kemudian dia tiba. Mereka tidak sampai memperkenalkan latar belakang masing-masing. "Mereka hanya ingin kenalan saja dengan saya," ujarnya. Gus Solah juga tidak menyangka mereka jadi terkenal lewat cuitan berisi tuduhan dan kritik lewat Twitter hingga berujung ke ranah hukum.

Setelah bertemu di rumah Mahfud, mereka terlibat perbincangan dengan Gus Solah dan Mahfud. Salah satunya, menurut dia, adalah mereka cerita tentang kasus di Pertamina. Perbincangan itu, tutur Gus Solah, tak berlangsung lama. "Sekitar setengah jam." (Baca: TrioMacan Bilang Korbannya 2 Orang, Polisi: Apa Iya?)

Setelah mereka pamit, Gus Solah dan Mahfud melanjutkan perbincangan empat mata. "Kebetulan, niat saya bertemu dengan Pak Mahfud waktu itu membicarakan pilpres," ujarnya. Dia mengakui niatnya bertemu dengan Mahfud untuk membicarakan kemungkinan peluang Mahfud maju dalam pemilihan presiden.

Setelah pertemuan di rumah Mahfud itu, Gus Solah tidak lagi bertemu dengan dua-tiga orang yang ternyata pengelola akun @TrioMacan2000. "Setelah itu, saya tidak pernah ketemu lagi," ujarnya.

ISHOMUDDIN

Terpopuler:
Dukung Persib Vs Arema, Ridwan Kamil Buka Baju
Tiga Perilaku Aneh Pembunuh Dua TKI Indonesia
Pakar Ungkap Cara Polisi Telisik Akun @TM2000Back





















Berita terkait

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

14 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

16 jam lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

1 hari lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

7 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

9 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

11 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

11 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya