Benarkah Jean Hanya Mencekik Sri Wahyuningsih?
Editor
Nur Haryanto
Kamis, 27 November 2014 19:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Bandara Soekarno-Hatta akan segera melakukan rekonstruksi terhadap kasus pembunuhan Sri Wahyuningsih, 42 tahun. Mereka masih menunggu keluarnya hasil otopsi dan visum jenazah Sri.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan rencana rekonstruksi sudah dibuat. Namun, masih ada skenario yang belum pasti karena masih menunggu hasil otopsi. "Ada skenario rekonstruksi yang belum pasti," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 25 November 2014.
Salah satunya, adalah saat tersangka mencekik korban. "Berdasarkan pengakuan hanya dicekik, tapi hasil otopsi akan membuktikan apakah ada perbuatan lain atau tidak," ujar Rikwanto. "Karenanya kami tunggu selesai dulu."
Selain itu, menurut Rikwanto, kepolisian pun masih menunggu datangnya dua barang bukti berupa ponsel dan liontin korban Sri. Dua barang itu dibawa oleh tersangka Jean Alter ke Nabire untuk menghilangkan jejak. "Sudah dikirim dari Nabire," ujarnya.
Menurut dia, dua barang bukti itu sebagai penguat pasal-pasal yang dituduhkan kepada Jean. Pria yang mengaku teman dekat Sri itu dijerat Pasal 338 tentang pembunuhan dan Pasal 365 KUHP tentang pencurian.
Berdasarkan penuturan tersangka, dia membunuh Sri dengan cara dicekik. Sri dicekik di dalam mobil yang mereka kendarai sepulang dari klub malam, saat berhenti di sekitar Taman Gajah, Jakarta Selatan. Setelah membunuh Sri, Jean menuju tempat kosnya di Kemang dan mengganti bajunya yang terkena muntahan darah Sri. Dari sana, dia menuju Bandara Soekarno-Hatta pada 15 November 2014 untuk menuju kampung halamannya di Nabire, Papua. Jenazah Sri ditinggalkan di dalam mobil dan baru ditemukan pada 19 November 2014 dalam keadaan sudah membusuk.
Mengapa Jean tega membunuh Sri Wahyuningsih? Berikut profil Jean dan kedekatannya dengan Sri.
Selanjutnya: Jean Dikenal Sebagai Orang yang Ramah
<!--more-->
Jean Dikenal Sebagai Orang yang Ramah
Jakarta - Jean Alter Hulisea, terduga pembunuh Sri Wahyuningsih yang ditemukan tewas di Bandara Soekarno-Hatta, dikenal sebagai orang yang sangat ramah terhadap rekan kerja dan lingkungan sekitar. Jean juga tak memiliki masalah pribadi dengan rekan kerjanya.
"Makanya cukup kaget, tak menyangka, Jean tega membunuh," ujar rekan kerja Jean di bagian finance, Dwi Lestari, kepada Tempo, Senin, 24 November 2014. (Baca: Jean Alter Tak Bunuh Sri di Bandara Soekarno-Hatta)
Dwi menceritakan Jean hanya bermasalah pada performa kerja. "Kalau untuk hubungan pribadi dengan sesama rekan kerja, tak ada masalah, dia sering bercanda," ujar Dwi. Menurut dia, pria berumur 31 tahun itu sering kali ditegur oleh atasan lantaran sering salah order.
Dwi mengatakan hubungan komunikasi antara Jean dan atasan memang kurang lancar. "Sebab purchasing bagian riskan, dia ini sering salah order," ujar Dwi. Hal ini yang menyebabkan Jean dipecat dari perusahaan tempat ia bekerja.
Jean diketahui pernah bekerja selama 1,5 tahun di PT Contained Energy. Ia menjabat sebagai Logistic and Purchasing Manager di perusahaan ini. Jean disebutkan mulai bekerja pada awal tahun 2013, namun ia dipecat pada Agustus 2014 karena dianggap memiliki performa kerja yang buruk.
Jean diburu polisi setelah wajahnya tertangkap kamera CCTV di Bandara Soekarno-Hatta saat bersama Sri pada Sabtu, 15 November 2014. Lelaki itu diduga kabur ke Papua setelah menghabisi nyawa Sri dengan cara dicekik. Waktu terjadinya pembunuhan ini cocok dengan catatan pengelola parkir yang merekam masuknya mobil Sri pada Sabtu, 15 November 2014.
Selanjutnya: Jean Sering Dijemput Sri di Kantor
<!--more-->
JAH Sering Dijemput Sri di Kantor
Jakarta - Jean Alter Hulisea, terduga pembunuh Sri Wahyuningsih yang ditemukan tewas di Bandara Soekarno-Hatta, diketahui sering dijemput oleh Sri. Menurut rekan kerja Jean, hubungan keduanya sudah diketahui oleh rekan sekantor.
"Sri sering menjemput Jean di kantor siang hari atau saat sore sepulang kerja," ujar rekan kerja Jean di bagian finance, Dwi Lestari, kepada Tempo, Senin, 24 November 2014. (Baca: Pembunuh Sri, Jean Alter Incar Tante Kesepian?)
Hubungan dekat keduanya juga terlihat dari perhatian yang diberikan Sri melebihi perhatian rekan bisnis pada umumnya. "Saat sakit pun Sri yang menunggui dan mengurusi Jean di rumah sakit," ujar Dwi. Namun, ia tak menyebutkan secara rinci sakit apa yang diderita Jean.
Jean diketahui pernah bekerja selama 1,5 tahun di PT Contained Energy. Ia menjabat sebagai Logistic and Purchasing Manager di perusahaan ini. Jean disebutkan mulai bekerja pada awal tahun 2013, namun ia dipecat pada Agustus 2014 karena dianggap memiliki performa kerja yang buruk.
Jean diburu polisi setelah wajahnya tertangkap kamera CCTV di Bandara Soekarno-Hatta saat bersama Sri pada Sabtu, 15 November 2014. Lelaki itu diduga kabur ke Papua setelah menghabisi nyawa Sri dengan cara dicekik. Waktu terjadinya pembunuhan ini cocok dengan catatan pengelola parkir yang merekam masuknya mobil Sri pada Sabtu, 15 November 2014.
DINI PRAMITA | NINIS CHAERUNISSA