Rumah Tahanan "Liar " di Depok

Reporter

Editor

Jumat, 17 Juni 2005 18:19 WIB

TEMPO Interaktif, Depok:Warga Kampung Pulo Mangga Kelurahan Grogol Kecamatan Grogol mengaku resah karena ada sebuah rumah petak diduga dijadikan rumah tahanan oleh Kepolisian Sektor Limo. Rumah beralamat di RT 04/03 itu, pada abu (15/6) dihuni dua orang pria dengan badan memar dan tidak diperbolehkan keluar. Menurut warga yang tidak mau disebut namanya, mencurigai penghuni kontrakan. "Pemilik kontrakan melihat pintu kontrakan yang berisi dua pria selalu terkunci, melapor kepada pemilik lainnya, lalu langsung telepon ke Polsek Limo,"ujar sumber tadi. Siang itu juga sekitar pukul 14.20 WIB, datang sebuah mobil besar memuat tiga orang polisi, salah satunya adalah Kanit Reskrim Polsek Limo, Inspektur I Polisi Marah Husin. Yang lain, terburu-buru memasukan dua penghuni kontrakan yang babak belur ke mobil tersebut. Beberapa menit kemudian, kata sumber itu, dua anggota Polsek berpakaian preman yang salah satunya bernama Inspektur Polisi II (Ipda) Hartono datang dan berbicara dengan Marah Husin. Sumber mengatakan, Hartono menanyakan kepada Marah Husin, bahwa dia mendapat informasi lewat telepon di kontrakan itu ada dua orang yang babak belur. "Pak Husin menjawab, bahwa dua orang itu tahanan Polsek yang disimpan di kontrakan itu karena ruang tahanan di Polsek Limo penuh,"cerita sumber tadi sambil menceritakan para polisi dan tahanan itu langsung berangkat dari kontrakan. Warga setempat merasa resah. "Apapa dibenarkan secara hukum polisi menjadikan rumah warga sebagai rutan? Bukankahg dapat menimbulkan dampak negatif dalam kejiwaan warga seperti rasa takut dan tidak nyaman?"kata warga tersebut. Saat Tempo berkunjung ke lokasi, seorang ibu yang tinggal di daerah itu mengakui kalau laporan sumber tadi itu betul, dan dinyatakan warga menolak di daerahnya dijadikan ruang tahanan. Pak Hartono sendiri, sedang berada di luar kota dan tidak bersedia dihubungi. Iptu Marah Husin, yang ditemui wartawan di Polres Depok mengaku berita itu tidak benar. "Kami tidak jadi mengontrak rumah yang niatnya kami peruntukan untuk tim buser karena kemahalan. Lalu dua orang itu bukan tahanan, tapi saksi yang sedang kami mintai keterangan,"ujar Marah Husin yang mengaku sengaja mencari tempat lain di luar Polsek untuk Markas Tim Buser agar tidak kelihatan oleh pihak luar. Husin mengaku tidak sempat membayar kontrakan ataupun masuk kedalam rumah kontrakan. Padahal sumber menyatakan, pihak kepolisian sudah membayar Rp 150 ribu perbulan untuk biaya kontrakan satu bulan. Suliyanti

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

11 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

20 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

29 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.

Baca Selengkapnya