Sepeda Motor Rajai Pelanggaran Lalu Lintas

Reporter

Minggu, 7 Desember 2014 04:36 WIB

Polisi menilang pengendara sepeda motor yang mengambil jalan pintas dan melawan arus di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat 1 Juni 2012. Perilaku kurang disiplin pengendara sepeda motor kerap menjadi salah satu penyebab kemacetan dan kecelakaan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO , Jakarta: Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat selama tiga tahun terakhir, hampir 2.000 peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi, melibatkan sepeda motor. Pelanggaran lalu lintas pun didominasi oleh pengguna sepeda motor. (Langgar Palang, Pengemudi Motor Tergilas Kereta)

"Sekitar 500 ribu kasus dari total 700 ribu kasus pelanggaran lalu lintas di Jakarta tahun ini, dilakukan pengguna sepeda motor," kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Benjamin Bukit, kepada Tempo, Sabtu, 6 Desember 2014. (Pengendara di Selatan dan Timur Paling Bandel)

Benjamin menjelaskan, berdasarkan kajian Dinas Perhubungan DKI, populasi sepeda motor yang banyak itu berkorelasi dengan tingkat kecelakaan yang tinggi. (Operasi Zebra, 17 Ribu Kendaraan Ditilang)

Setiap hari, ia menyebutkan, sebanyak 8,7 juta sepeda motor memenuhi jalan raya di Jakarta. Jumlah itu terus bertambah. Sebab, saban hari, Kepolisian Daerah Metro Jaya bisa menerbitkan 2.700-an Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sepeda motor baru. "Karena jumlahnya yang begitu banyak itulah, maka perlu ada pembatasan sepeda motor di jalan protokol," kata Benjamin. (Tak Ada Tilang Saat Uji Coba Pembatasan Motor)

Per 17 Desember nanti, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melarang sepeda motor melintas di Jalan MH Thamrin, mulai dari Bundaran Hotel Indonesia, hingga Jalan Medan Merdeka Barat, dekat Istana Negara. Pembatasan di ruas jalan utama itu dilakukan selama 3 bulan.

Bila dinilai berhasil, Pemerintah DKI akan menerapkan pelarangan sepeda motor di ruas jalan protokol lain. Dengan pembatasan itu, diharapkan pengendara sepeda motor beralih ke kendaraan umum.

Benjamin menyatakan pembatasan di MH Thamrin hanyalah uji coba. Kebijakan itu bukan ditujukan untuk mengurangi kemacetan di ruas jalan itu saja. "Bila berhasil, akan dilakukan juga di jalan protokol lain. Nanti kalau sudah diterapkan di lokasi lain, baru terlihat hasilnya."

PRAGA UTAMA

Terpopuler:
Ahok Mengaku Sebenarnya Kurang Waras
Penyejuk Ruangan Soekarno-Hatta Sudah Normal
Salma Koma Akibat Dijambret di Menteng Dalam
Penertiban PSK Maroko, Ulama: Kami Siap Ikut Razia
Hadang Miras Oplosan, Ahok Ingat Al Capone
Perampokan di Taksi, Begini Ciri Pelakunya

Berita terkait

Pemberian Tilang Elektronik selama Mudik Lebaran 2024 Meningkat 15,9 Persen

12 hari lalu

Pemberian Tilang Elektronik selama Mudik Lebaran 2024 Meningkat 15,9 Persen

Pemberian tilang elektronik meningkat seiring semakin banyak kamera ETLE yang terpasang dan merekam pelanggaran lalu lintas

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Klaim Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Turun 15 Persen

12 hari lalu

Korlantas Polri Klaim Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Turun 15 Persen

Korlantas Polri mencatat kecelakaan lalu lintas di masa mudik lebaran 2024 turun 15 persen dan korban meninggal turun 3 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Lebaran Tercatat 19.611 Pelanggar Lalu Lintas, 511 Dikenakan Tilang Elektronik

14 hari lalu

Hari Ketiga Lebaran Tercatat 19.611 Pelanggar Lalu Lintas, 511 Dikenakan Tilang Elektronik

Hari ketiga Lebaran terjadi 317 kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 43 orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

H-1 Lebaran 2024, Polri Catat Ada 60.157 Kendaraan Keluar Jakarta

17 hari lalu

H-1 Lebaran 2024, Polri Catat Ada 60.157 Kendaraan Keluar Jakarta

Pada H-1 Lebaran kemarin, melalui GT Cikampek Utama ada 20.668 kendaraan yang keluar Jakarta, dan 56 kendaraan masuk.

Baca Selengkapnya

Operasi Ketupat: Ada 213 Kecelakaan Lalu Lintas Hari Ini, 23 Orang Wafat

20 hari lalu

Operasi Ketupat: Ada 213 Kecelakaan Lalu Lintas Hari Ini, 23 Orang Wafat

Simak data Operasi Ketupat 2024 hari ini, Ahad, 7 April 2024. Jumlah kecelakaan hingga pelanggaran lalu lintas

Baca Selengkapnya

Pelanggaran Operasi Keselamatan 2024, Didominasi Pengendara Tak Pakai Helm SNI dan Safety Belt

42 hari lalu

Pelanggaran Operasi Keselamatan 2024, Didominasi Pengendara Tak Pakai Helm SNI dan Safety Belt

Selama 11 hari Operasi Keselamatan 2024, Korlantas Polri menindak 13.373 pelanggaran ETLE dan tilang manual 53.656 pelanggar.

Baca Selengkapnya

Operasi Keselamatan Jaya 2024, Polisi Temukan 4.228 Pelanggaran Selama 4 Hari

50 hari lalu

Operasi Keselamatan Jaya 2024, Polisi Temukan 4.228 Pelanggaran Selama 4 Hari

Operasi Keselamatan Jaya 2024 merupakan upaya Polda Metro Jaya menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan korban jiwa akibat kelalaian pengendara.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Akan Tindak Pelanggar Lalu Lintas Selama Operasi Keselamatan 2024

50 hari lalu

Korlantas Polri Akan Tindak Pelanggar Lalu Lintas Selama Operasi Keselamatan 2024

orlantas Polri disebut akan menertibkan para pengendara roda dua atau empat ketika melanggar lalu lintas selama Operasi Keselamatan 2024.

Baca Selengkapnya

Puluhan Ribu Pelanggar Lalu Lintas Ditindak dalam Operasi Keselamatan, Banyak Tak Pakai Helm dan Safety Belt

50 hari lalu

Puluhan Ribu Pelanggar Lalu Lintas Ditindak dalam Operasi Keselamatan, Banyak Tak Pakai Helm dan Safety Belt

Korps Lalu Lintas atau Korlantas Polri telah menindak 30.468 pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Keselamatan 2024 hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Operasi Keselamatan 2024, Polri Sebut Ada 30.468 Pelanggaran Lalu Lintas

50 hari lalu

Operasi Keselamatan 2024, Polri Sebut Ada 30.468 Pelanggaran Lalu Lintas

Korlantas Polri mencatat ada 30.468 pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Keselamatan 2024 per hari ini, Jumat, 8 Maret 2024.

Baca Selengkapnya