Petugas Satpol PP memberhentikan pengendara motor yang melintas di ruas jalan MH Thamrin di kawasan Bundaran HI, Jakarta, 17 Desember 2014. Mulai hari ini sepeda motor dilarang melintas di Jalan MH Thamrin (mulai dari Bundaran HI) sampai Jalan Medan Merdeka Barat. TEMPO/ M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi lalu lintas di jalan-jalan utama Jakarta Barat diprediksi semakin padat. Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Barat Komisaris Budiyono mengatakan kepadatan tersebut sebagai imbas pelarangan sepeda motor di jalan protokol Ibu Kota. (Baca: Motor Dibatasi, Transjakarta Buat Rute Baru)
"Jalan-jalan penghubung hampir pasti akan lebih padat," ujar Budiyono, saat ditemui di Tomang, Jakarta Barat, Selasa, 16 Desember 2014. Budiyono mengatakan jalan penghubung menuju Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat akan mengalami kemacetan dua kali lipat. Kondisi itu terjadi pada jam sibuk seperti pagi dan sore hari. (Baca: Larang Motor, Ahok Harusnya Bikin Pengecualian)
Menurut dia, kemacetan diperkirakan merambah kawasan permukiman warga yang jalannya menjadi penghubung antarjalan raya. Keadaan itu cukup berbahaya karena biasanya ramai oleh anak-anak. Karena itu, Budiyono mengatakan agar pengguna jalan menghindari jalan-jalan permukiman tersebut. "Anak-anak sebisa mungkin menghindari jalan raya pada jam sibuk," katanya. (Baca: Motor Dilarang, Tunggu Bus Tingkat Setengah Jam)
Untuk antisipasi, kata Budiyono, polisi menempatkan petugas di titik-titik kepadatan. Sedikitnya ada dua sampai tiga petugas yang berpatroli di titik tersebut. "Titiknya seperti di perempatan lampu merah ataupun di putaran arah, dan di pintu keluar jalan penghubung," katanya. (Baca: Gara-gara Ahok, Pengusaha Rugi Rp 190 Triliun)
Adapun jalan yang diprediksi akan makin padat di Jakarta Barat, yakni Jalan Brigjen Katamso, Jalan KS Tubun, Jalan Kemanggisan Raya, dan Jalan Tomang Raya. Jalan lingkungan di permukiman itu diprediksi akan terkena imbas padatnya lalu lintas. (Baca juga: Ahok Mestinya Lakukan Ini Sebelum Batasi Motor)