Djarot Blusukan ke Terminal Senilai Rp 600 Miliar  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 6 Januari 2015 13:08 WIB

Terminal Pulogebang, Jakarta, (7/1). ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengeluarkan ultimatum kepada pengelola Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, agar segera mengoperasikan terminal. Djarot khawatir terminal yang menyedot biaya sekitar Rp 600 miliar ini mangkrak alias tak berfungsi. Sebab, Djarot menganggap pembangunan fisik terminal tersebut sudah rampung, tapi kegiatan pengangkutan penumpang tak tampak.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Satuan Pelayanan Operasional Terminal Terpadu Pulogebang Umbul Gunawan. Umbul mengikuti kegiatan Djarot yang blusukan selama 30 menit di Terminal Pulogebang. "Instruksi penting dari Wakil Gubernur DKI ialah percepatan pengoperasian terminal," kata Umbul kepada Tempo di kantornya, Selasa, 6 Januari 2015. (Baca: Djarot Sedot Sampah Tahun Baru Pakai 'Vacuum Cleaner')

Umbul mengatakan, sejatinya, Terminal Pulogebang sudah siap menampung arus penumpang. Sebab, dia mengklaim pembangunan fisik terminal itu sudah 99 persen rampung. Namun pengoperasian terminal masih terkendala akses jalan tol yang digarap Kementerian Pekerjaan Umum. "Padahal jalan tol itu merupakan pintu utama keluar-masuk terminal ini," kata Umbul.

Terminal yang mulai dibangun pada 2010 tersebut menghabiskan dana sekitar Rp 600 miliar. Umbul mengklaim proyek pembangunan fisik Terminal Pulogebang sudah selesai sejak 2014. Namun beberapa bagian bangunan terminal itu masih belum sempurna. Salah satunya, aula di lantai dasar bangunan utama terminal. (Baca: Tahun Baru, Wagub Djarot Sempat 'Goyang Oplosan')

Ruangan seluas empat kali lapangan basket ini belum terpasang keramik. Lantainya masih dilapisi beton kasar yang berpasir. Lampu penerangan juga tak ada, sehingga terkesan gelap dan tak terawat. (Baca juga: Djarot Makan Bareng Keluarga: Mana Rawonnya?)

Suyanto menilai sepinya Terminal Pulogebang disebabkan oleh pemerintah tak tegas menutup izin operasional bus luar kota di Terminal Pulogadung dan Rawamangun. Kondisi itu, ujar dia, membuat perusahaan otobus lebih memilih terminal yang ramai didatangi calon penumpang. "Bila terminal dalam kota itu sudah ditutup, otomatis, penumpang akan bergeser ke Terminal Pulogebang," kata Suyanto.

RAYMUNDUS RIKANG

Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Adian Napitupulu: Wiranto Danai 'Di Balik 98'?
Apa Kata Gerrard Setelah Jadi Pahlawan Liverpool?
Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

29 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

35 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

52 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya