Djarot Semprot 7-Eleven Soal Perizinan

Reporter

Rabu, 14 Januari 2015 16:20 WIB

Gerai 7-Eleven. TEMPO/Jacky Rachmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memperingatkan pengelola minimarket berbasis kafetaria untuk membenahi perizinan setiap gerainya. Pembenahan tersebut, kata dia, bertujuan menghindari adanya gerai yang berdiri di lahan yang yang dilarang.

"Perizinannya harus diperiksa lagi, ya," kata Djarot di Balai Kota, Rabu, 14 Januari 2015. Menurut dia, ada gerai yang belum berizin tapi sudah beroperasi.

Djarot mengundang perwakilan 7-Eleven membahas hal tersebut. Ia meminta perwakilan 7-Eleven memaparkan status perizinan 130 gerai mereka. Tak hanya perizinan, ia juga meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk mengevaluasi lokasi dan jarak di antara dua gerai. (Baca: Wagub Djarot Akan Benahi Minimarket )

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53 Tahun 2008, pengusaha retail harus melengkapi sejumlah persyaratan. Di antaranya berbadan hukum, memiliki izin usaha toko modern (IUTM), memiliki tanda daftar perusahaan, izin mendirikan bangunan (IMB), surat keterangan domisili, surat tanda pendaftaran waralaba, dan izin gangguan.

Menurut Djarot, kasus yang terjadi pada 7-Eleven karena rumit dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengurus perizinan. Pengusaha memutuskan untuk mengoperasikan gerai lebih dulu dan mengurus perizinannya saat kegiatan jual-beli dimulai. Ia mewanti-wanti anak buahnya agar tak mengakali proses perizinan dan mengutip pungutan liar dari para pengusaha. "Laporkan ke saya," kata Djarot. (Baca: Ahok Tugaskan Djarot Benahi Pasar Tradisional)

Data Biro Perekonomian DKI Jakarta menyatakan jumlah minimarket di Ibu Kota mencapai 2.254. Sebanyak 2.148 outlet terdiri atas convenience store, seperti Circle K, Lawson, Family Mart, Indomaret, dan Alfamart.

Setelah dievaluasi, Djarot meminta direksi 7-Eleven membina pengusaha mikro, kecil, dan menengah. Pembinaan para pengusaha tersebut akan dihitung sebagai tanggung jawab sosial perusahaan. 7-Eleven, kata dia, wajib menyediakan porsi 10 persen dari jenis barang yang dijual agar berasal dari produk usaha milik warga.

Djarot memberi contoh, 7-Eleven dapat melengkapi barang dagangannya dengan nasi uduk, nasi kuning, dan makanan tradisional lain yang memungkinkan. Dari kelompok minuman, pengelola dapat menambah ragam dagangannya dengan bir pletok atau minuman herbal berupa beras kencur dan kunyit asam.

Djarot berujar, cara tersebut dipilih agar kegiatan usaha mikro, kecil, dan menengah tak terlindas perkembangan gerai-gerai serupa. Dengan begitu, produk dari pabrik berskala besar dan UMKM bisa tumbuh bersamaan. "Jakarta harus menjadi model majunya bisnis besar dan UMKM," ujarnya.

Pada saat yang bersamaan, Presiden Direktur PT Modern Sevel Indonesia Henri Honoris mengakui adanya gerai yang belum berizin. Dari 130 gerai, hanya 91 yang memiliki izin resmi. Ia menyatakan bersedia menutup gerai yang belum berizin. Meski begitu, ia akan mengajukan lokasi baru dengan perizinan yang diurus sejak awal. "Saya sudah minta agar gerainya ditutup," katanya.

Ihwal permintaan pembinaan UMKM, Hendrik mengatakan, upaya tersebut sudah dimulai di dua gerai yang ada di Jakarta dan sekitarnya, yakni 7-Eleven Tugu Tani dan 7-Eleven Smesco, Jakarta Selatan. Produk yang disediakan di antaranya sambal, keripik, dan kue. Nantinya, Hendrik berujar, 7-Eleven akan membuat gerobak yang dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha UMKM. Gerobak akan ditempatkan di depan gerai. "Persiapannya sudah dimulai," kata Henri.

LINDA HAIRANI

Baca juga:
Ingin Anak Sehat? Ubah Gaya Hidup Anda
PBB: Palestina Jadi Anggota Mahkamah Internasional
Tepi Bengawan Solo di Dua Kabupaten Ini Ditanggul
Pindai Wajah, Restoran Gratiskan Pelanggan Cantik

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

30 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

36 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya