Ketua KPU DKI Kembali Ajukan Penangguhan Penahanan

Reporter

Editor

Kamis, 14 Juli 2005 15:16 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Tersangka kasus dugaan korupsi KPUD DKI, Mohamad Taufik, kembali mengajukan penangguhan penahanan. Permohonan tersebut disampaikan oleh pengacaranya Saprianto Refa, yang tiba di Kejaksaan Tinggi DKI sekitar pukul 13.30 WIB. ?Jika penangguhan penahanan dianggap terlalu sulit, maka kami meminta pengalihan penahanan dari tahanan negara menjadi tahanan kota atau rumah,? ujar Refa, di Kejaksaan Tinggi Jakarta, Kamis (14/7). Jika pada permohonan penangguhan penahanan yang pertama Taufik dijamin oleh istrinya Sri Wahyuni, maka kali ini Taufik dijamin oleh 48 tokoh yaitu tokoh politik, agama, anggota DPR, anggota DPRD, dan tokoh wanita. ?Saya tidak etis menyebutkan namanya,? ujarnya. Ke-48 tokoh tersebut menjamin Taufik tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan normative seperti melarikan diri, menghilangkan barang bukti, dan mengulangi perbuatan yang sama. ?Kejaksaan Tinggi tidak cukup memiliki alasan untuk menahan Taufik,? katanya.Refa mengatakan, pada pemeriksaan tahap kedua yang dilakukan Rabu (13/7) sore, Taufik dijejali 22 pertanyaan yaitu masalah tata cara pengeluaran uang di KPUD, tata cara pengajuan anggaran ke pemda DKI, pajak, pengadaan rompi, dan lain-lain. Menurut Refa, semua pelaksanaan pekerjaan tersebut sudah dikerahkan pada empat divisi yangs udah terbentuk pada pleno KPU. Sehingga, tangung jawab pelaksanaan pekerjaan ada diempat divisi tersebut. ?Bukan pada Taufik, Taufik hanya pada tataran kebijakan,? ujarnya. Sementara itu, hari ini sedang dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka ketua divisi II bidang logistik dan keuangan, Ariza Patria. Pemeriksaan dilakukan ketua tim penyidik, Syaiful Thahir, dan anggota Desy Meutia, dirumah tahanan Salemba. Kejati juga akan memeriksa tiga anggota KPUD yang lain yaitu, Juri Ardiyantoro, Hamdan Rasyid, dan Muflizar, pada Senin (18/7) depan. badriah

Berita terkait

KPU DKI Jawab Soal Video Viral Suara Prabowo-Gibran 713 di Sirekap Padahal Belum Diinput KPPS

18 Februari 2024

KPU DKI Jawab Soal Video Viral Suara Prabowo-Gibran 713 di Sirekap Padahal Belum Diinput KPPS

KPU DKI telah menelusuri konten video viral yang menyebut Prabowo-Gibran raih 713 suara di Sirekap padahal KPPS belum menginput ke sistem.

Baca Selengkapnya

Polda Selidiki Dugaan Korupsi di KPU Sulawesi Barat

24 Januari 2017

Polda Selidiki Dugaan Korupsi di KPU Sulawesi Barat

Polda Sulawesi Barat mengendus dugaan korupsi tender antara KPU dan pemenang lelang pengadaan logistik Pilkada.

Baca Selengkapnya

Sekretaris KPU Karawang Jadi Tersangka Kasus Korupsi

23 Juni 2016

Sekretaris KPU Karawang Jadi Tersangka Kasus Korupsi

Kejaksaan Negeri Karawang menetapkan dua tersangka kasus korupsi pengadaan alat peraga kampanye Pilkada Kabupaten Karawang pada Desember 2015.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi KPU Mojokerto, Polisi Temukan Kejanggalan  

26 April 2016

Dugaan Korupsi KPU Mojokerto, Polisi Temukan Kejanggalan  

Polisi menilai ada kejanggalan dalam laporan pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan pilkada 2015.

Baca Selengkapnya

Polres Mojokerto Terus Selidiki Kasus Korupsi Pilkada

19 April 2016

Polres Mojokerto Terus Selidiki Kasus Korupsi Pilkada

KPU Kabupaten Mojokerto diminta bersikap kooperatif demi efektivitas proses penyelidikan.

Baca Selengkapnya

Kasus Distribusi Fiktif, Konsultan KPU Jawa Timur Terus Mangkir

14 Maret 2016

Kasus Distribusi Fiktif, Konsultan KPU Jawa Timur Terus Mangkir

Menurut penyidik di Kejaksaan Negeri Surabaya, ada lima perusahaan rekanan KPU Jawa Timur yang diduga menerima fee karena meminjamkan rekening.

Baca Selengkapnya

Disurati Gubernur, Polda Batal Tahan Komisioner Bawaslu  

5 Juni 2015

Disurati Gubernur, Polda Batal Tahan Komisioner Bawaslu  

Polisi meminta Bawaslu pusat untuk segera mencari pengganti mereka sebagai komisioner Bawaslu demi kelancaran penyidikan.

Baca Selengkapnya

Sekretaris KPU Kota Tangerang Tersangka Korupsi, Ini Peranannya

13 April 2015

Sekretaris KPU Kota Tangerang Tersangka Korupsi, Ini Peranannya

Ahmad Syafei diduga melakukan penyelewengan dana hibah pilkada 2013.

Baca Selengkapnya

Tiga Terdakwa Korupsi KPU NTT Dituntut 1,6 Tahun Penjara

9 April 2015

Tiga Terdakwa Korupsi KPU NTT Dituntut 1,6 Tahun Penjara

Ketiga terdakwa juga diminta membayar denda Rp 50 juta
subsider 3 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Korupsi Panwaslu Pilkada Cilacap, 4 Orang Ditahan

24 Maret 2015

Korupsi Panwaslu Pilkada Cilacap, 4 Orang Ditahan

Mereka dituding melakukan tindak pidana korupsi sebesar Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya