Depok Tak Bisa Terima Disebut 'Kota Terkotor'  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 25 Februari 2015 09:04 WIB

Seorang pemulung mengais sampah plastik pada sampah-sampah yang menumpuk di sekitar pintu air Tanah Baru, Depok, Jawa Barat, Minggu (11/11). TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Depok - Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kota Depok Wijayanto menolak pemberitaan yang menyebut Kota Depok sebagai kota terkotor di Jawa Barat. Ia mengatakan berdasarkan hasil penilaian Kementerian Lingkungan Hidup, Kota Depok pada proses seleksi pertama piala Adipura, dinyatakan lolos dengan nilai yang cukup.

"Nilai kita resmi dari Kementerian 71,28 artinya bisa ikut tahap selanjutnya (tidak gugur). Saya juga lagi klarifikasi ke Kementerian," kata Wijayanto, Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kota Depok, melalui pesan singkatnya kepada Tempo, Selasa, 24 Februari 2015. Dia mengatakan pihaknya tidak terima Depok disebut sebagai kota terkotor.

"Kota Depok lolos tahap berikutnya, artinya tidak terkotor," kata dia. Ia mengatakan kota Bekasi lah yang tidak lolos proses seleksi sehingga seharusnya predikat terkotor bukan ditujukan kepada Kota Depok.

"Saya juga sudah klarifikasi ke Asisten Deputi Persampahan Kementerian Lingkungan Hidup, Sudirman. Pak Deputi tidak pernah mengatakan seperti berita di Tempo," kata dia.

Ia menyampaikan sesuai data yang diterima Badan Lingungan Hidup Daerah Depok, Kota Depok memperoleh peringkat terbaik kota metropolitan se-Jawa Barat dengan nilai 71,28 dan layak lanjut ke penilaian selanjutnya.

Asisten Deputi Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup Sudirman mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan penilaian keempat belas kota dalam tahap pertama di Piala Adipura 2015. Empat belas kota itu merupakan kota metropolitan di Indonesia.

Menurut Sudirman, kota yang mendapatkan peringkat terendah adalah Kota Bekasi. "Kriteria itu didapat dari penilaian kebersihan, kualitas air, dan keteduhan," kata dia ketika dihubungi, Selasa, 24 Februari 2015.

Sudirman menjelaskan peringkat kota dalam tahap awal penilaian itu. Pertama, kata dia, Kota Surabaya. Kedua, Palembang. Ketiga, Kota Tangerang. Keempat, Semarang. Kelima, Medan. Keenam Jakarta Pusat, ketujuh Makassar, kedelapan Jakarta Selatan, kesembilan Depok, kesepuluh Jakarta Timur. Peringkat sebelas Jakarta Utara. Peringkat dua belas, Jakarta Barat. Peringkat tiga belas, Bandung, dan peringkat empat belas Bekasi.

Menurut dia, nilai awal itu, akan dikaji lagi ke tahap selanjutnya. Seperti manajemen kerja nilai daerah, nilai fisik air dan udara, serta nilai manajemen air dan udara. "Terakhir penilaian dari masyarakat," katanya.

MAYA NAWANGWULAN | HUSSEIN ABRI YUSUF

Berita terkait

Kota Bontang Raih Penghargaan Adipura Kencana

53 hari lalu

Kota Bontang Raih Penghargaan Adipura Kencana

Keseriusan Pemerintah Kota Bontang dalam menangani masalah lingkungan, membuat Kota Bontang mendapatkan penghargaan Adipura Kencana yang diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup (KLHK), di Jakarta, pada Selasa, 5 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Balikpapan Raih Penghargaan Adipura Kencana

53 hari lalu

Balikpapan Raih Penghargaan Adipura Kencana

Kementrial Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI memberikan penghargaan Adipura kepada Kota Balikpapan atas kinerjanya mengatasi masalah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Agam Raih Penghargaan Adipura

53 hari lalu

Kabupaten Agam Raih Penghargaan Adipura

Kabupaten Agam meraih penghargaan Adipura untuk kedua kalinya. Penghargaan ini diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, berkat komitmen Kabupaten Agam dalam menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Adipura Kencana 2023 untuk 5 Daerah, Ini Daftarnya

54 hari lalu

Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Adipura Kencana 2023 untuk 5 Daerah, Ini Daftarnya

Siti Nurbaya memberikan penghargaan itu kepada lima daerah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

11 Februari 2024

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

Acara pemecahan rekor MURI sehari tanpa nasi di Depok melibatkan puluhan ribu orang. Belasan siswa pingsan karena lemas

Baca Selengkapnya

KLHK Abaikan Kota yang Mengalami Kebakaran TPA dari Penghargaan Adipura

6 Februari 2024

KLHK Abaikan Kota yang Mengalami Kebakaran TPA dari Penghargaan Adipura

Terdapat 35 TPA yang terbakar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Surabaya Gelar Kirab 14 Penghargaan

2 Maret 2023

Surabaya Gelar Kirab 14 Penghargaan

Wali Kota Eri Cahyadi berterima kasih atas kolaborasi seluruh elemen masyarakat menjadikan Surabaya semakin baik.

Baca Selengkapnya

Warga Depok Minta Jangan Ada Lagi Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara

22 Januari 2023

Warga Depok Minta Jangan Ada Lagi Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara

Pelaku usaha dan warga di sekitar Jalan Raya Nusantara, Kota Depok, berharap pemerintah kota tidak lagi memberlakukan kebijakan Sistem Satu Arah

Baca Selengkapnya

Rancangan Perda Kota Religius Depok Ditolak Kemendagri, Wakil Wali Kota Ingin Tahu Alasannya

2 Oktober 2022

Rancangan Perda Kota Religius Depok Ditolak Kemendagri, Wakil Wali Kota Ingin Tahu Alasannya

Kemendagri tidak mengabulkan Rancangan Perda Kota Religius Depok dan wakil wali kota ingin tahu alasannya.

Baca Selengkapnya

Jelang HUT DKI Jakarta ke-495, Kanstin Petojo Selatan Dibenahi

23 Mei 2022

Jelang HUT DKI Jakarta ke-495, Kanstin Petojo Selatan Dibenahi

RT dan RW setempat diminta untuk mempercantik lingkungannya untuk memeriahkan HUT DKI Jakarta dan penilaian Adipura.

Baca Selengkapnya