Aksi Pahlawan Nenek Sopiah Selamatkan Anaknya  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 26 Februari 2015 05:29 WIB

Warga coba memadamkan api dengan alat seadanya saat kebakaran melanda perkampungan padat penduduk di Karang Anyar, Jakarta, 23 Februari 2015. Kebakaran tersebut menghanguskan 20 rumah dan belum diketahui penyebabnya. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Seusai kumandang azan asar, Sopiah, 65 tahun, menyapu rumahnya. Tiba-tiba, tetangganya berteriak-teriak memanggil namanya. "Sopiah, Sopiah, keluar, kebakaran," katanya mengulang teriakan itu saat kebakaran terjadi pada Senin, 23 Februari 2015.

Kebakaran menimpa 245 rumah di 13 RT di RW 01, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar. Setidaknya 1.380 orang harus mengungsi di bawah jembatan rel Stasiun Sawah Besar, kantor polisi Karang Anyar, dan pinggir Jalan Lautze, Jakarta Pusat.

Tak percaya dengan teriakan itu, Sopiah bergegas keluar rumah. Betapa kagetnya dia saat menyaksikan api sudah membubung tinggi di rumah yang hanya berselisih tiga petak dari huniannya. "Pikiran langsung tertuju pada anak saya yang sakit stroke," ucapnya terbata-bata.

Sakit yang diderita sang anak, tutur Sopiah, membuatnya sulit berjalan. Padahal, dalam pikirnya, api tak lama lagi menyambar rumahnya. Tanpa pikir panjang, meski tubuhnya sudah renta, dia langsung memapah anaknya. "Awalnya, saya tak mampu menyangga berat badannya, tapi anak bungsu saya datang dan memapah bersama," kata perempuan yang tak lagi punya gigi ini.

Aksi heroik ini membuat Sopiah tak sempat menyelamatkan surat penting di lemari rumahnya. Kulkas, televisi, dan perabotan rumah juga hangus dilalap api. Tak sehelai pakaian pun yang berhasil dibawanya, hanya pakaian yang melekat di tubuhnya yang tersisa. "Syukurlah, ada bantuan pakaian bekas ini, tapi belum dipilah," warga RT 08 RW 01 ini menuturkan.

Kisah mirip Sopiah juga dialami Rohayah, 45 tahun. Warga RT 07 RW 01 ini harus menggendong putra semata wayangnya yang sedang sakit saat kobaran api makin membesar. Dia hanya bisa membawa satu tas selempang dan pakaian yang melekat di tubuhnya.

Bahkan situasi darurat pengungsian membuatnya tak nyaman. Sebabnya, bantuan sandang bekas layak pakai hanya untuk pakaian luar. "Belum ganti sejak dua hari lalu yang dalamnya," ujarnya, diikuti tawa berderai sambil menutup wajahnya dengan dua tangannya.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

4 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

10 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

13 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

16 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

17 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

19 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

19 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

19 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

19 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

22 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya