Ahok-DPRD: 5 Pos Anggaran Siluman di Dinas Pendidikan

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 5 Maret 2015 07:03 WIB

Seorang aktivis yang tergabung dalam Pijar Indonesia memperlihatkan sebuah petisi sebagai aksi dukungan mereka untuk Gubernur DKI Basuki T. Purnama (Ahok) dalam membongkar kasus mafia anggaran DPRD di Balai Kota Jakarta, 3 Maret 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Anggaran bernilai triliunan rupiah dialokasikan untuk sejumlah proyek di Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Anggaran yang tercantum dalam dokumen versi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah itu sebagian besar diduga fiktif.

Berdasarkan dokumen yang dimiliki Tempo, anggaran tersebut tersebar untuk sejumlah proyek pengadaan barang. Berikut ini rinciannya:

1. Digital Elektronik Classroom
Anggaran yang cukup mencolok terlihat dari rencana pengadaan Digital Elektronik Classroom yang nilainya mencapai Rp 159 miliar. Proyek yang bakal dinikmati siswa sekolah menengah dan atas itu dianggarkan untuk 53 sekolah di Jakarta Selatan. Anggaran untuk masing-masing sekolah ditetapkan sebesar Rp 3 miliar.

2. Alat Scan dan Printer 3 Dimensi
Yang tak kalah mencolok adalah pengadaan alat scan dan printer 3 dimensi seharga Rp 3 miliar. Dokumen itu menyebut ada 59 sekolah sekolah menengah pertama yang akan menerima barang tersebut. Seluruhnya berada di Jakarta Selatan.

3. Collaborative Active Classroom
Proyek dengan nilai jumbo juga dianggarkan untuk pengadan sarana Collaborative Active Classroom di 39 sekolah menengah atas. Pagu anggaran yang ditetapkan untuk masing-masing sekolah tertulis Rp 3 miliar.

4. Science Engineering Technology Math
Dokumen itu juga menyebut proyek pengadaan alat pengenalan Science Engineering Technology Math (STEM) Education bagi 103 sekolah dasar di Jakarta Barat. Nilai untuk masing-masing proyek ditetapkan Rp 500 juta.

5. Alat Olahraga dan Permainan Kreatif
Lalu ada juga 169 proyek pengadaan peralatan olahraga dan permainan kreatif anak SD yg nilai untuk masing-masing proyek Rp 420 juta. Sebanyak 119 di antaranya dialokasi untuk sekolah di Jakarta Selatan, dan 50 untuk Jakarta Barat.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Arie Budiman mengaku tak pernah mengusulkan proyek tersebut. “Mata anggaran di luar usulan versi eksekutif dalam e-budgeting tidak pernah diusulkan Dinas Pendidikan,” ujarnya lewat pesan singkat, Rabu malam, 4 Maret 2015.

Dokumen APBD versi DPRD menuai polemik setelah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mensinyalir anggaran siluman. Dokumen yang ia ajukan belakangan berbeda dengan dokumen yang ditetapkan DPRD DKI Jakarta.

Ahok, panggilan akrab Basuki, mensinyalir setidaknya ada Rp 12 trilliun anggaran yang alokasinya tidak sesuai dengan dokumen pemerintah. Anggaran itu diplot untuk proyek penggadaan yang tidak sesuai kebutuhan dan nilainya tidak sesuai harga pasar.

Perbedaan dokumen membuat Ahok menolak menyerahkan dokumen versi pemerintah kepada Kementerian Dalam Negeri. Ia pun melaporkan dugaan penggelembungan harga itu kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun langkah tersebut malah berbuah hak angket DPRD.

Pengacara DPRD Jakarta, Razman Arif Nasution, mengatakan, dugaan dana siluman yang dituduhkan Ahok tidak mendasar. Sebabnya, semua program yang dibahas anggota DPRD merupakan serapan dari aspirasi masyarakat saat anggota DPRD reses. "Jadi tidak benar jika setelah pembahasan muncul dana lain," ujarnya.

RIKY FERDIANTO | JAYADI SUPRIADIN | BC

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

12 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

35 hari lalu

Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

41 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

41 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

48 hari lalu

Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya