Survei: Publik Lebih Percaya Ahok ketimbang DPRD

Reporter

Rabu, 11 Maret 2015 05:58 WIB

Gubernur DKI Basuki T. Purnama (Ahok) menemui warga yang tergabung dalam Pijar Indonesia saat mendatanginya di Balai Kota Jakarta, 3 Maret 2015. Para Aktivis tersebut menggelar aksi `Save Ahok`. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta: Setelah Joko Widodo gagal memenuhi harapan publik, tampaknya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi asa baru. Hal ini terlihat dari jajak pendapat yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia di 33 provinsi pada 3-4 Maret 2015.

Ade Mulyana, peneliti LSI, mengatakan hasil survei nasional lembaganya mencatat, sekitar 60,77 persen publik lebih mempercayai komitmen Gubernur Ahok dalam menjalankan pemerintah bersih, daripada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang hanya meraup 22,65 persen dukungan. "Terlepas apakah DPRD atau Ahok yang benar, namun publik punya penilaian tersendiri," ujarnya di Gedung LSI, Selasa, 10 Maret 2015.

Ada tiga alasan mengapa publik lebih mempercayai Ahok daripada petinggi DPRD DKI Jakarta dalam konflik APBD. Pertama, Ahok dianggap lebih jujur, punya integritas, dan berkomitmen memberantas korupsi dibanding anggota DPRD Jakarta. Sepak terjangnya yang dikenal galak, tegas, berani, dan lugas, dipercaya merupakan komitmen pribadinya mewujudkan pemerintahan yang bersih. "Publik juga menilai rekam jejak Ahok yang selalu berani memulai, dinilai benar," ujarnya.

Alasan kedua, rendahnya dukungan publik kepada anggota partai di Dewan karena mereka menilai anggota partai di parlemen hanya mementingkan kepentingan pribadi dan partainya. "Publik percaya permainan anggaran di APBD digunakan untuk mengumpulkan dana pribadi dan partai," ujarnya.

Ketiga, publik lebih percaya informasi yang disampaikan Ahok soal dana-dana siluman dibandingkan bantahan petinggi DPRD. Penyataan Ahok soal dana siluman, ujar dia, terbukti benar, seiring terbongkarnya pembelian UPS dengan nilai hingga Rp 12 triliunan lebih. "Sekitar 72,80 persen publik percaya bahwa dana siluman yang disampaikan Ahok benar," ujarnya.

Namun mekipun demikian, publik berharap Ahok mampu memperbaiki komunikasi politiknya, agar terus mendapatkan dukungan partai dan menghindari konflik dengan berbagai pihak, tanpa perlu berkompromi soal korupsi. Publik memberikan kredit hingga 54,25 persen agar Ahok memperbaiki sikapnya, hanya 32,75 persen yang menyatakan Ahok tidak perlu memperbaiki komunikasi politiknya.

JAYADI SUPRIADIN

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya