Kios di Jalan Cipaku Dibongkar untuk Saluran Air  

Reporter

Editor

Kurniawan

Jumat, 20 Maret 2015 04:53 WIB

Warga dan pedagang menyaksikan, proses penggusuran oleh petugas Satpol PP. Rencananya wilayah ini akan dibangun saluran air. Jakarta, 19 Maret 2015. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Nining, 45 tahun, hanya bisa menatap kiosnya yang dirobohkan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Selatan. Wanita yang sudah berjualan di sana sejak tahun 1986 itu akhirnya pasrah kiosnya diratakan dengan tanah.

"Kami baru dapat SP3 pada Jumat kemarin. Sekarang tahu-tahu dibongkar," ujarnya pada Kamis, 19 Maret 2015. Dia dan beberapa pedagang sempat protes sampai membakar kayu-kayu dan menjatuhkan pot tanaman ke jalanan.

Kios-kios di Jalan Cipaku, tepatnya di depan Pasar Santa itu sempat dijadikan tempat penampungan bagi para pedagang kaki lima di Kecamatan Kebayoran Baru. Mereka menempati 42 kios penampungan itu sejak 2007 bersamaan dengan pembangunan Pasar Santa. Namun, kawasan Jalan Cipaku sebetulnya sudah menjadi tempat berdagang sejak 1980-an.

Nining mengaku setiap hari membayar retribusi sebesar Rp 5.000 kepada koordinator kios tersebut. "Saya kaget juga tahu-tahu dibongkar," ujarnya. Koordinator kios mengumpulkan retribusi dari pedagang untuk kemudian disetorkan ke pemerintah daerah.

Namun, menurut Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, lokasi sementara penampungan PKL ini sudah tidak punya izin lagi, karena izinnya sudah berakhir pada 2014. "Mereka sudah tak punya izin jualan di sini," ujarnya.

Menurut dia, di Jalan Cipaku ini akan dibuat saluran air karena kondisi saluran air di sekitar Pasar Santa tidak baik. Selain itu, akan dibangun juga jalur hijau semacam taman di jalan ini. "Kami akan kembalikan sesuai fungsinya," kata dia.

Bagi para pedagang, kata Tri, telah disiapkan los di lantai dasar Pasar Santa untuk melanjutkan usahanya. Namun, dia akui, tak semua pedagang mau dipindahkan ke sana. "Intinya, kami sudah sediakan lokasi jika pedagang mau pindah," ujarnya.

Jika masuk Pasar Santa, Tri mengatakan akan memberikan retribusi gratis selama enam bulan. "Kami bebaskan dulu kalau mau masuk sini," kata dia.

Kios-kios semipermanen itu kini sudah hampir rata-rata dengan tahan. Sebelumnya, kios-kios ini menjual berbagai jenis makanan, suku cadang motor, dan warung makan.

Kepala Satpol PP Jakarta Selatan Sulistiarto mengatakan mereka menurunkan 200 personel untuk penertiban hari ini. "Kami bersihkan untuk dikembalikan sesuai fungsinya," ujarnya.

Total ada 72 kios milik 42 pedagang yang ditertibkan. Para pedagang sebenarnya sudah mulai merapikan barang dagangannya sejak Rabu setelah menerima SP3.

NINIS CHAIRUNNISA

Berita terkait

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

26 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.

Baca Selengkapnya

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.

Baca Selengkapnya

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.

Baca Selengkapnya

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

7 Agustus 2023

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

Keluarga Mahasiswa ITB mencatat beberapa masalah yang harus dijelaskan sebelum relokasi PKL.

Baca Selengkapnya

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

2 Juni 2023

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

Di kawasan Pantai Padang, memang berdiri tenda-tenda semi permanen milik pedagang.

Baca Selengkapnya

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

21 Mei 2023

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

Ketua RT Kompleks Pertamina sebut warga telah mengadukan PKL serobot trotoar itu ke Kecamatan Ciputat, namun keluhan itu tidak digubris oleh camat.

Baca Selengkapnya